Alpha Centauri ft Jungwon Enhypen ( REVISI)

58

" Hahahaha kenapa lo Ras?." Tanya Marvin ketika melihat Faras yang tubuhnya dipenuhi lumpur sawah.

" Ketawa lo." - Faras.

" Lo berenang dimana kak?." Iseng Azzam.

" Berenang di sawah dia." Ucap Riky yang diikuti gelak tawa mereka.

" Ih kasian tau kak jangan diketawain terus." - Zeeta.

" Tuh drngerin tuh." - Faras.

" Iya-iya,yaudah buruan sana mandi terus ganti baju." - Gabriel.

" Gue kan kesini gabawa baju." - Faras.

" Di lemari ada baju punya kak Arkan kak,pake aja emang buat ganti kalo lagi kesini." - Azzam.

" Yaudah kalo gitu gue mandi dulu." Ucap Faras dan langsung pergi sementara yang lain masih mentertawakan Faras.

" Oh iya si Arkan kemana?." - Ravin.

" Pergi sama Luna nyari kelinci." - Marvin.

" Emang ada?." - Gabriel.

" Gatau,ada kali." - Marvin.

" Oh iya by the way kita balik kapan?." - Riky.

" Kayanya aga siangan." Ucap Gabriel yang dibalas anggukkan paham mereka.

Sementara di tempat lain saat ini Arkan dan Luna sedang melewati sawah yang becek karena Arkan tidak tahu jalan dan tadi sempat menyasar.

" Udah gaada kelincinya,nyasar,lewat jalan becek,sepatu kotor." Ucap Luna kesal dan tiba-tiba hampir jatuh karena terpeleset tapi langsung Arkan tahan sehingga Luna tidak jadi jatuh.

" Tuh kan! Mau jatoh lagi,semua aja yang buruk-buruk datang hari ini." Ucap Luna sembari melanjutkan jalannya,sementara Arkan yang berada di belakang menutup telinganya dengan tangan karena malas mendengar omelan Luna sedari tadi.

" Bisa gak sih sehari tuh baik aja sampe malem? Disana ada gangguan Aorda,Voulus,berantem lagi,ribut lagi,masalah lagi.Disini juga sama aja! Ada datang bulan lah,kesasar,mau jatoh,jalan licin,becek,kotor argh!."

" Si princess lagi bawel nih." Batin Arkan sembari menutup kedua lubang telinganya dengan tangan,dan Luna tiba-tiba berbalik badan ke belakang.

" Apa maksudnya kaya gitu?." Tanya Luna ketika melihat Arkan menutup telinganya.

" Hehe,no offense sayang." Balas Arkan sembari melepaskan tangannya dari telinga.

" Gatau ah." Luna yang kesal itu hendak pergi tetapi Arkan tahan.

" Hey,kenapa sih marah-marah terus dari tadi? Nanti cantik nya ilang."

" Biarin!."

" Maaf ya gara-gara aku kamu jadi kesel,aku gak terlalu tau jalan disini soalnya."

" Kak Arkan sih,kalo gatau mending gausah aja daripada kaya gini udah nyasar,cape,sepatu kotor,kelincinya gaada lagi."

" Iya aku salah,maaf ya." Ucap Arkan tapi Luna tidak menjawab.

" Dimaafin gak nih?."

" Iya."

" Yaudah kita pulang aja yu? Bentar lagi kita harus pulang ke Bandung."

" Iya,tapi cape kak balik lagi ke rumah bintang nya jauh."

" Sini." Arkan sedikit membungkuk untuk menggendong Luna.

" Eh gausah,jangan."

" Gapapa ayo katanya cape."

" Gamau,kak Arkan juga kan sama cape."