6

166 14 0
                                    

Seperti biasa suasana rumah Luna malam hari selalu ramai.Entah itu karena pertengkaran kecil Luna dan adik nya,atau cerita lucu yang mereka alami disetiap harinya.Luna sudah menceritakan kepada mama dan papa nya soal Arkan yang membantu Luna saat tenggelam tadi di sekolah.Saat ini mereka semua sedang berkumpul di meja makan untuk makan malam.

" Rasya itu ayam nya punya aku jangan diambil."

" Biarin,wle.Kak Luna makan ayam yang lain aja."

" Gak mauu,aku mau yang itu,siniin." Ucap Luna sembari mencoba merebut ayam milik nya.

" Gak mau,ini punya Rasya."

" Luna,Rasya,sudah.Kalo kalian ribut terus papa marah,ayam nya kan banyak kenapa harus rebutan sih?." Ucap Dikta yang tidak lain beliau adalah papa nya.

" Maaf pa." Ucap Luna dan Rasya bersamaan .

" Kak Luna ko gak malu sih,disini lagi ada kak Arkan tapi malah ribut kaya gitu." Ucap Sarah adik perempuan Luna.

Luna terdiam sebentar akibat ucapan adik nya itu, lalu menatap Arkan malu.Dia lupa sedari tadi jika Arkan berada disini makan malam bersama mereka.

" Iya-iya,maaf ya Kak,Luna sama Rasya bikin gak nyaman."

" Santai aja." Ucap Arkan sembari tersenyum.

Sejujurnya Arkan sama sekali tidak merasa terganggu dengan keributan Luna dan Rasya, atau keramaian yang terjadi di rumah Luna.Dia merasa senang bisa berkumpul bersama mereka,bisa ikut merasakan kebahagiaan,kehangatan,dan keramaian yang ada di keluarga ini.

" Ini yang namanya keluarga." Batin Arkan

" Kalau tante boleh tahu,Arkan berapa bersaudara?." Tanya maya yang bermaksud untuk mencari topik agar suasana tidak canggung.

" Arkan anak tunggal tan."

" Oh anak tunggal,berarti hanya tinggal bertiga dengan mama dan papa nya ya?."

" Engga tan,biasanya Arkan tinggal sendiri dirumah.Ayah jarang pulang karena sering pergi bisnis,kalo mama udah gak ada dari Arkan umur 8 tahun."

Jawaban Arkan itu sontak membuat keluarga Luna saling pandang karena terkejut dan merasa tidak enak karena pertanyaan Maya barusan.

" Arkan,tante minta maaf ya sayang,tante tidak tahu."

" Gapapa kok tan,Arkan yang sebenarnya mau minta maaf karena sudah merepotkan tante dan keluarga disini."

" Engga kok sayang,tante dan yang lain sama sekali tidak merasa direpotkan.Kamu mau menginap disini saja?."

" Gak usah tan,Arkan pulang aja."

" Nginep aja kak,lagian besok sampai 3 hari kedepan sekolah kita kan libur.Disini aja sambil main,kak Arkan juga kondisi nya belum stabil,kalo dirumah sendiri nanti gimana?."

" Bener kata kak Luna,kak Arkan disini aja.Rasya mau main sama kakak."

" Iya Arkan,kamu disini saja dulu,rumah kita selalu ramai,jadi kamu tenang saja Luna tidak akan aneh-aneh." Ucap Dikta sembari menggoda anak perempuan nya itu.

" Ih papa,kok gitu si.Luna kan anak baik-baik." Sambung Luna yang memasang wajah cemberut.

" Iya-iya,papa bercanda."

" Gimana kak? Mau ya kak ya? Kak Arkan bobo sini nemenin Rasya." Tanya Rasya memastikan.

" E-em yaudah,kalau gitu Arkan menginap disini dulu aja jika tidak merepotkan."

" YEAYYYYY." Sorak Rasya senang.

" Aku mimpi apa semalem bisa tinggal bareng kak Arkan?." Batin Luna sambil senyum-senyum sendiri.

Alpha Centauri ft Jungwon Enhypen ( REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang