3

265 15 0
                                    

Angin berhembus,menyejukkan hati dan pikiran Arkan yang sedang runyam.Suasana begitu sunyi,sangat nyaman untuk sendiri.Pikiran nya mulai tenang di bawah pohon rindang.

" TOLONG,TOLONG,TOLONG ADA ANAK HILANG." Teriak Gabriel dan Marvin bersamaan sehingga mengejutkan Arkan yang sedang tertidur di bawah pohon.

" Siapa yang ilang?." Tanya Arkan yang langsung bangun.

" Lo yang ilang." Jawab Gabriel dan Marvin bersamaan.

" Ck,ngapain sih lo berdua? Gue kira beneran ada yang ilang." Kesal Arkan.

" Ya sorry,lagian lo katanya di UKS,tapi malah tidur di taman belakang sekolah.Mana di bawah pohon gini lagi." - Marvin.

" Nah,mana kita udah bantuin lo buat bagiin surat izin,terus lo tau? Kita ngelilingin satu sekolah ini cuma buat nyari lo." - Gabriel.

" Mana di telepon gak aktif lagi." -Marvin.

" Lo berdua gak ikhlas bantu gue?." Tanya Arkan dengan wajah datar nya.

" Ya bukan gitu,ngeselin banget lo." Jawab Gabriel yang gereget dengan sifat Arkan.

" Emang." Saut Arkan tanpa merasa bersalah.

" Udah,berisik ah lo berdua.Cape gue dengernya,mending kita makan aja ke kantin.Daripada lo berdua ribut mulu,tar telinga gue tambah bolong." Ajak Marvin sambil menghentikan keributan kecil di antara mereka.

" Yaudah." Ucap Arkan yang langsung meninggalkan kedua teman nya.

" Tuh Mar,kalo dia bukan temen udah gue ceburin ke kolam renang sekolah."

" Emang lo berani Gab?."

" Engga,sih." Balas Gabriel yang membuat Marvin terkekeh.

" Yaudah hayu makan aja lah,Laper."

~•~

Di kantin Luna dan Zeeta sedang asik berbincang sembari menikmati makanan yang mereka pesan.Sampai akhirnya Arkan,Marvin,dan Gabriel datang ke kantin.

" Zee,ya ampun itu kak Arkan." Ucap Luna excited sambil memukul-mukul pelan bahu Zeeta.

" Mulai deh,udah Lun jangan keliatan seneng banget gitu,malu ih."

" Samperin gak ya,kak Arkan nya?."

" Eh please,kali ini lo diem di sini sama gue."

" Iya-iya,kali ini aku gak akan ke sana deh,takut nya kak Arkan masih marah.Tar dia malah pergi lagi,yang ada aku gak bisa liatin dia."

" Emang paling bener gak usah nyamperin dia Lun." Ucap Zeeta yang dibalas wajah merengut Luna.

Tidak mereka berdua sadari,ternyata dari arah sana,Gabriel sedang memperhatikan mereka berdua.

" Heh lo kenapa Gab?." Tanya Marvin kepada Gabriel yang sedari tadi menatap ke arah dua perempuan di sana sambil senyum senyum sendiri.

" Hah? Kenapa?." - Gabriel.

" Lo ngapain ngelamun sambil senyum- senyum sendiri gitu? Jangan jangan kesambet lagi."

" Gue lagi liatin mereka."

" Pak Ujang?."

" Lain pak Ujang,itu mah tukang nasi kuning.Ngapain gue liatin pak Ujang?." ( Lain=bukan).

" Lagian mata lo arah nya ke arah pak Ujang."

" Bukan,yang itu tuh."

" Perempuan yang lagi berdua?

Alpha Centauri ft Jungwon Enhypen ( REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang