11

152 16 0
                                    

Luna kini berada di mobil bersama Gabriel,mereka baru saja mengantarkan Zeeta pulang ke rumah nya.

" Kak aku gak mau pulang,mau liat kak Arkan."

" Nanti aja ya Lun,sekarang lo pulang dulu."

" Gak mau kak,please aku mau liat kak Arkan."

" Arkan baik-baik aja ko.Sekarang lo harus balik dulu,ketemu Arkan nya nanti,oke?."

" Gak mau,aku mau liat kak Arkan.Kalo kakak gak mau nganterin yaudah turunin aku disini."

" Lo harus nurut Luna,pulang ya."

" Terserah,kalo udah pulang juga aku tetep mau temuin kak Arkan,aku bisa kok pergi ke rumah kak Arkan sendiri.Aku bisa cari alamatnya sendiri."

" Lo susah banget dibilangin,oke fine kita ke rumah Arkan."

Mau tidak mau akhirnya Gabriel membawa Luna ke rumah Arkan,karena Gabriel yakin Luna akan tetap menemui Arkan sendiri jika ia tidak mau mengantarnya,dan itu akan lebih berbahaya karena sekarang Voulus mengetahui Luna.

Sesampai nya di rumah Arkan,Luna segera turun dari mobil dan menunggu Gabriel ikut masuk untuk mengantarnya.Sebelum masuk Gabriel tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada anggota Zavion yang sudah mengawal mereka dari belakang sedari tadi.

" Kak ayo kak." - Luna.

" Sabar Luna,gue kunci dulu gerbang nya." - Gabriel.

Arkan yang mendengar suara mobil,langsung segera keluar rumah nya untuk melihat siapa yang datang.

" Luna?." Ucap Arkan yang terkejut lalu melihat ke arah Gabriel.

" Sorry kan,Luna gak nurut,dia tetep pengen ketemu sama lo.Daripada dia datang kesini sendiri yaudah mending bareng gue aja." - Gabriel.

" Yaudah lo masuk duluan,ada Marvin di dalem.Lo bantu dia buat obatin lukanya." - Arkan

Setelah itu Gabriel melakukan apa yang Arkan ucapkan untuk masuk ke dalam dan membantu Marvin.Luna hanya terdiam sedari tadi sembari melihat Arkan.

" Lo ngapain kesini?." Tanya Arkan setelah Gabriel pergi,tapi Luna hanya menatap Arkan.

" .........."

" Luna?."

" Kak,sakit ya?." Tanya Luna sembari menghampiri Arkan.

" Udah engga."

" Bohong."

" Serius Luna,gue gak papa."

Setelah mendengar jawaban Arkan, Luna langsung memeluknya sembari menangis,dan sontak Arkan terkejut.

" Lo kenapa? Gue gak papa kok."

" Aku sayang sama kak Arkan,aku sedih liat kamu kaya gini." Ucap Luna yang membuat Arkan terkejut.

" Gue gak papa Luna." Balas Arkan sembari menenangkan Luna yang menangis.

" Gak papa darimana sih? Luka-luka kaya gini disebut gak papa? Gak mungkin kalo gak sakit,kak."

" Sakit,tapi sekarang udah engga,udah ya jangan nangis."

" Mereka mukulin kak Arkan karena waktu itu nolongin orang yang lagi berantem sama mereka ya?."

" Iya."

" Kalo akhirnya kaya gini,harusnya jangan di tolongin."

" Dia adik gue,gue gak mungkin diem aja."

" Adik?." Tanya Luna dan Arkan mengangguk.

" Tapi sekarang masalahnya malah jadi panjang."

" Gue bisa tanganin nya,lo gak usah khawatir,jangan nangis lagi ya,gue malah jadi ngerasa bersalah kalo lo nangis kaya gini."

Alpha Centauri ft Jungwon Enhypen ( REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang