Namanya Basmalah Nigista Gralind gadis cantik dengan mata yang sangat indah, rambut panjang hitam serta hidung mancung dan berkulit putih, gadis cantik yang semasa kecilnya memiliki sahabat bernama Raden Rakha seorang cowo dengan senyum manis, kulit putih, hidung mancung dengan tinggi badan yang bisa dibilang lebih tinggi dari anak anak di usianya.
~ Enam tahun yang lalu ~
"Raden, jangan murung gitu dong kan nantinya tiap liburan sekolah Gista bakal dateng kesini" ucap gadis kecil ini
"Gista jangan bohongin Raden yah ? Janji ? " ucap laki laki seumuran gadis kecil ini sambil mengangkat jari kelingkingnya
"Iya Gista janji kok, senyum dong kalo gitu" balas si gadis kecil sambil mengaitkan jari kelingkingnya pada sahabatnya ini
"Gista sayang ayo berangkat nanti kita kesiangan loh" teriak seorang wanita paruh baya pada Gista, dan wanita tersebut adalah Mami Linda , ibu kandung dari Gista
"Iya Mami"
"Raden aku berangkat ya nanti kalo sudah sampai di Surabaya Gista telfon Raden, Dadaaah" ucapnya sambil berlalu menuju sang Mami dan meninggalkan Raden
Raden hanya membalasnya dengan anggukan kepala sambil ikut melambaikan tangan membalas lambaian tangan Gista, sambil terus menatap Gista yang mulai menghilang dari pandangannya.
"Raden, ayok masuk" ucap Bunda Mia , bunda dari Raden
"Iya bund" jawab Raden Lesu
Waktu terus berjalan usia kedua pasang sahabat ini pun terus bertambah. Gista menepati janjinya pada Raden dimana setiap libur panjang dia akan selalu datang kerumah Raden untuk berlibur. Itu Gista lakukan rutin setiap tahunnya.
Namun siapa sangka sudah 1 tahun belakangan ini Gista menghilang bak ditelan bumi, Raden pun bingung harus mencari Gista kemana lagi.
Satu tahun kehilangan kabar dari Gista mampu merubah seorang Raden yang tadinya murah senyum menjadi pribadi yang sangat dingin, irit bicara dan cuek terhadap lingkungan sekitar apalagi dengan perempuan.Bersambung dulu yaaa gaess ... Kira kira Gista bakal ketemu lagi ngga nih sama Raden
Jangan lupa vote dan komen ya 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTAKU
Teen Fiction"Bintang dilangit selalu tahu bagaimana aku menunggumu setiap malam" - Raden Rakha "Hujan ini selalu membawaku pada rindu yang tak pernah berubah padamu" - Basmalah Gralind