BAB 2

743 56 14
                                    

Pagi ii seperti biasanya Mala sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya, dengan style andalannya kucir kuda dengan anak rambut yang dia biarkan terurai dibagian depan. Sapuan tipis bedak dan liptint menambah kesan manis pada wajahnya.

"Morning mami" sapa Mala pada sang Mami yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Morning sayang, kamu mau sarapan apa sayang?" tanya sang Mamin pada putri semata wayangnya

"Roti aja mih, pakai selai strawberry" jawab Mala sambal meminum susu yang sudah disiapkan sebelumnya oleh Maminya.

"Oh iya Mala, hari ini Mami ada urusan diluar kota mungkin Mami ngga pulang ya sayang" ucap Mami Linda sambil menyiapkan roti untuk Mala

"Berapa hari mi?"

"Paling 3 harian aja kok sayang, kamu gapapa kan dirumah sendirian?"

"Iya Mi gapapa kok, kan biasanya juga gitu, mami hati-hati yah"

"Iya sayang, dikulkas udah ada stok makanan kamu tinggal panasin aja kalua mau makan"

"Oke mi, ya udah Mala berangkat dulu ya mi takut telat udah siang nih" ucap Mala sambil mencium tangan sang mami berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

BRUUUUUUUMMMMM.........

Tiba-tiba saat sedang mengejar waktu karena sudah siang motor yang Mala kendarai mogok, berkali kali mencoba untuk menghidupkannya lagi namun nihil motornya tak kunjung menyala.

Saat sedang mendorong motornya tibatiba saja ada seorang cowo yang berhenti tepat didepannya, menggunakan seragam yang sama sepertinya juga. Cowo itu pun turun dari motornya.

"Kenapa motor lo?" ucap si cowo pada Mala

"Mogok tiba-tiba" jawab Mala seadanya

"Ya udah ayo ikut gue" sambung sang cowo lagi

"Motor gue gimana? Ditinggalin disini gitu?" tanya Mala

"Biar orang gue yang ambil buat bawa ke bengkel, lu mau telat terus dijemur dilapangan seharia emangnya?" jawab si cowo ini lagi

"Engga lah"

"Ya udah ayok naik"

Akhirnya Mala pun mengiiyakan ajakan si cowo untuk berangkat bersama menuju sekolah, sesampainya di area sekolah mereka berdua pun langsung menjadi pusat perhatian semua warga sekolah Zenith High School.
Sesampainya diparkiran Mala pun turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Makasih ya Rakh" ucap Mala sambil membuka helmnya

"Iya sama sama" jawab Rakha yang langsung meninggalkan Mala berjalan terlebih dahulu

Rakh ? yaah benaaar , sosok cowo yang membantu Mala Adalah Rakha, maka dari itu merekalangsung menjadi pusat perhatian satu sekolah bagaimana tidak selama ini Rakha terkenal sekali dengan sikap dinginnya dan anti perempuan, tapi hari ini seorang Rakha memboncengkan perempuan diatas motornya.

Pemandangan itu pun tak luput dari Alifa dan Vio yang juga sama dengan siswa-siswi lainnya terhera teran dengan yang mereka lihat. Mereka verdua pun langsung menghampiri Mala untuk mengintrogasinya.

"Mala" ucap kompak Alifa dan Vio

"Hai Fah,hai Vio" jawab Mala

"Kok lu bisa barengan sama si kulkas si?" ucap to the point Alifa

"Iya nih kalian janjian apa gimana kok bisa barengan gitu sih" sambung Vio

"Aduuh satu-satu dong kalo nanya tuh pusing nih" jawab Mala

SEMESTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang