BAB 22

327 30 8
                                    

Sesampainya mereka berdua dikelas mereka langsung disambut hangat oleh teman-teman mereka tentunya. Afan, Didi dan Rakha saling bertoss ria andalan mereka sedangkan Mala langsung disambut pelukan hangat dari Vio dan Alifa.

Pelukan Vio dan Alifa terlalu kencang hingga membuat Mala terbatuk karena merasa engap dan sulit mengatur nafasnya.

"WOOY" teriak Rakha yang membuat Vio dan Alifa kaget

"Kalian berdua gila, Mala sampe batuk batuk gitu kalian peluk" sambung Rakha lagi sedangkan Mala masih terbatuk-batuk

"Minum dulu La" Rakha menyodorkan botol air minum pada Mala, Mala pun meminum air yang Rakha berikan itu.

"La maafin kita ya La, itu reflex La soalnya kita kangen banget sama lo" ucap Vio

"Iya santai aja, ini mah Rakha aja yang lebay udah ngga usah dimasukin ke hati" ucap Mala

"Udah Rakha ngga usah galak-galak gitu" omel Mala pada Rakha

"Tapi La mereka..." ucapan Rakha terhenti saat mendapatkan tatapan tajam dari Mala. Yang sontak membuat Teman-temannya merasa bahwa kini akan ada pelindung bagi mereka dari amukan Rakha, yang selama ini terkenal sangat menyeramkan jika sudah marah.

Disisi lain.....

Gizelle yang tengah bersama teman-temannya kini sedang duduk termenung entah sedang memikirkan apa, hal itupun membuat teman-temannya heran karena tidak biasanya Gizelle sediam itu.

"Lo kenapa sih Zell?" tanya salah satu temannya

"Gue lagi bete, makin hari Mala makin deket aja sama Rakha gue ngga terima sama hal ini. Gue aja yang udah ngincer Rakha dari gue kecil ngga pernah sama sekali lirik sama Rakha" jelas Gizelle dengan nada kesal

"Gimana kalo kita celakain Mala lagi aja" usul temannya

"Kalian yakin bakal berhasil? Yang kemaren aja gagal malahan gue yang jadi makin jauh sama Rakha" jawab Gizelle

"Kali ini kita main cantik aja" jawab teman Gizelle lagi dan mulai membisikkan rencana jahatnya pada Mala

"Gimana? Keren kan ide gue"

"Boleh juga ya udah secepatnya kita lakuin itu, tapi sebelum itu kita kerjain kecil-kecilan dulu Mala sama temen-temennya itu"

Back to Mala Rakha and friends

Mereka kini masih berkutat dengan soal-soal ulangan dadakan yang diberikan guru matematika dikelas. Didi dan Afan sibuk saling mencontek bahkan sesekali menanyakan jawaban pada Rakha, walaupun hanya dibalas dengan tatapan tajam dari Rakha. Sedangkan Vio dan Alifa masih sibuk mencoba mengerjakan walaupun jawabannya nantinya sudah pasti salah. Berbeda dengan Rakha dan Mala yang nampang tenang mengerjakan, tak usah heran mereka berdua memang terlahir dengan kecerdasan diatas rata-rata walaupun tak belajar pun mereka mampu mengerjakan ulangan dadakan seperti sekarang.

Tak lama kemudian bel tanda jam pelajaran pun selesai menandakan ulangan pun selesai.

"Ayok anak-anak kumpulkan hasil ulangan kalian sekarang" ucapsang guru

Tak banyak dari murid yang masih sibuk menggerutu karena masih banyak soal yang yang mereka kerjakan. Tak jauh berbeda dengan murid murid lain Vio dan Alifa masih sibuk juga dengan rasa kesalnya pasalnya saat ulangan Mala sama sekali tidak mau memberikan contekan pada keduanya. Rasanya Mala sangan ingin menyumpal mulut kedua temannya ini yang selama perjalanan dari kelas menuju kantin. Setali tiga uang dengan Mala, Rakha pun merasakan hal yang sama hingga akhirnya.

"STOOOOOOP" teriak Mala dan Rakha bersamaan saat mereka baru saja duduk di salah satu meja kantin

"Bisa ngga sih kalian stop ngedumel perkara ulangan tadi" ucap Mala

SEMESTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang