BAB 16

751 68 10
                                    

Bukannya reda hujan diluar justru semakin lebat bahkan kini disertai dengan tiupan angina yang sangat kencang. Mala masih dengan posisi memeluk Rakha karna dengan posisinya kini dia merasa aman dan nyaman hingga membuatnya enggan melepaskan pelukan tersebut, Rakha pun membiarkan dirinya dipeluk oleh Mala karena dia pun tau saat ini Mala sedang berusaha melawan rasa takutnya. Keringat dingin mulai mengucur dari badan Mala, Rakha yang menyadari itu mencoba untuk memberikan kenyamanan dengan sesekali mengelus punggung dan kepala Mala secara bergantian. Namun sayang tiba-tiba saja listrik padam yang membuat Mala menjerit ketakutan.

"AAAAAAAAAAAAAAA" teriak Mala sambil mengeratkan pelukannya pada Rakha

"Hey hey La tenang-tenang gue disini" jawab Rakha membalas pelukan Mala

"Gue takut Rakh gue takut" ucap Mala tergagap dengan keringat dingin yang makin deras keluar, badannya pun mulai mendingin menandakan dirinya sangat ketakutan. Rakha berusaha mencari keberadaan HP nnya untuk menyalakan lampu flash dihpnya. Setelah mendapatkan hpnya dia berbegas menyalakan flash hpnya setidaknya ada sedikit cahaya yang akan mengurangi rasa takut Mala saat ini.

"Dengerin gue La, lo tenang Tarik nafas dalem-dalem terus lo keluarin pelan-pelan ya jangan takut ada gue disini, gue ngga bakal ninggalin lo okey" ucap Rakha berusaha membuat Mala tenang

Mala mencoba mendengarkan ucapan Rakha dengan konsentrasi yang mulai terganggu karna sesak nafas mulai menyerangnya karna gelap.

"Rakh" ucap Mala sangat lirih disisa-sisa tenaganya, sadar akan Mala yang mulai sesak nafas Rakha pun panik

"La, ngga la lo harus tetep sadar La Mala" panik Rakha

"Gue ngga kuat Rakh" jawab Mala terbata-bata, mulai kesulitan bernafas.

Lampu dari flash HP Rakha ternyata tak bisa membantu banyak kepada Mala karena Mala tetap saja merasakan sesak nafas dan akhirnya pingsan dalam pelukan Rakha. Rakha yang tau bahwa Mala sudah tak sadarkan diri makin panik ditambah badan Mala yang malah semakin dingin. Rakha membaringkan Mala pada sofa yang ada situ dan terus berusaha membangunkan Mala.

"La, bangun dong La jangan bikin gue takut" ucap Rakha berkali-kali namun tetap saja Mala menutup matanya, Rakha berusaha memberikan kehangatan pada Mala dengan menggosok-gosokan tangannya kemudian menempelkannya pada tangan Mala, terus dia ulangi berkali-kali berharap akan membantu Mala untuk sadar dari pingsannya. Hampir setengah jam berlalu tiba-tiba saja lampu kembali menyala sedangkan Mala masih tetap menutup matanya seperti enggan membuka mata indahnya itu.

"Mala bangun La" ucap Rakha masih berusaha membangunkan Mala, satu tangan menggenggap tangan Mala dan satu lagi tangannya digunakan untuk mengusap lembut wajah Mala. Perlahan Mala mengerjapkan matanya seperti memberikan sinyal pada Rakha.

"Mala" ucap Rakha lagi, bukannya menjawab Rakha Mala yang baru saja tersadar dari pingsannya justru langsung berhambur memeluk Rakha dengan sangat erat seolah memberitahukan pada Rakha bahwa dirinya masih dalam keadaan ketakutan.

"Tenang La tenang, gue disini lo ngga perlu takut" Rakha membalas pelukan Mala bertujuan memberikan Mala kenyamanan dan memberitahukan Mala bahwa dia aman dan tidak akan terjadi apa-apa selama dirinya bersama Rakha.

"Gue takut Rakh" ucap Mala

"Ada gue okey lo ngga perlu takut" jawab Rakha

"Jangan tinggalin gue Rakh gue ngga mau sendiri" ucap Mala lagi

"Ngga akan gue ninggalin lo" jawab Rakha menyakinkan Mala

"Liat gue, dengerin gue baik-baik gue ngga akan pernah ninggalin lo okey, gue bakal ada buat lo kapanpun lo butuhin gue, gue bakal ada buat lo" ucap Rakha lagi sambil memegang kedua bahu Mala sambil menatap Mala dalam-dalam. Bukannya menjawab Mala justru kembali memeluk Rakha, Rakha pun membalas pelukan itu pelukan kali ini lebih terasa nyaman bagi keduanya. Setelah puas saling berpelukan Rakha mengambilkan minum untuk Mala agar Mala lebih tenang, kini Rakha tengah kembali fokus pada laptopnya sedangkan Mala asyik melamun entah sedang memikirkan apa.

SEMESTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang