Selama perjalanan pulang antara Mala dan Rakha hanya tercipta keheningan mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing.
"Apa sekarang aja yah gue ajak Mala kerumah, gue harus mulai bikin Mala inget gue biar ngga gini-gini aja hubungan gue sama dia" batin Rakha
"Sampe sekarang gue belum nemuin titik terang juga tentang keberadaan Raden, gue takut makin lama gue inget dia nantinya malah bikin dia marah dan ngga mau kenal gue lagi" batin Mala
"La main kerumah gue mau ngga, bunda gue pengin banget ketemu sama lo" ucap Rakha memecahkan keheningan di mobil
"Emmm boleh deh, lagian juga nanti kita mau ngerjain tugas yang tadi kan sekalian aja kerjain dirumah lo, nanti gue ganti baju dulu terus gue kerumah lo deh" jawab Mala
"Gue tungguin aja La gapapa" balas Rakha lagi
"Emang ngga ngrepotin lo apa?" tanya Mala
"Ya engga lah La"
"Ya udah kita mampir toko kue dulu yuk, masa gue kerumah lo ngga bawa apa-apa sih"
"Ya udah kita ke toko kue langganan gue"
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju toko kue yang Rakha maksud, sesampainya disana Mala bingung akan membelikan kue apa untuk bunda Rakha. Disisi lain Rakha juga berniat membeli kue juga untuk bundanya karena merasa sudah lama juga tak membelikan kue favorit sang bunda, dan tiba-tiba secara bersamaan mereka memilih 1 jenis kue yang sama.
"Mba cheese cake nya 1" ucap Rakha dan Mala bersamaan
"Eh... lo beli kue buat siapa Rakh?" tanya Mala
"Buat bunda gue, dia suka banget sama cheese cake" jawab Rakha
"Ya udah gue aja yang beliin buat bunda lo, lo kalo mau beli yang lain aja" ucap Mala lagi
"Ternyata walaupun dalam keadaan amnesia kaya sekarang insting lo sebagai Gista gak ilang ya, buktinya pas lo liat cheese cake favorit bunda lo langsung pilih itu buat bunda" ucap Rakha dalam hatinya
"Ya udah gue beli yang lain aja kalo gitu" jawab Rakha pada Mala
"Mba jadinya ambil 2 yah cheese cakenya" ucap Mala pada pelayan toko
Mereka berdua pun selesai membeli kue dan langsung bergegas untuk pulang, seperti perjanjian diawal Rakha akan mengantar Mala pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian sebelum akhirnya mereka pergi untuk belajar dirumah Rakha hari ini.
"Bawa baju ganti sekalian aja La, buat jaga-jaga" ucap Rakha saat mereka sudah tiba dirumah Mala
"Iya gue bawa nanti tenang aja, lo ngga mau nunggu didalem gitu" tanya Mala
"Ngga usah gue di mobil aja, lo ngga lama juga kan" jawab dan tanya Rakha
"Engga kok gue ngga lama, ya udah tunggu bentar yah"
Mala pun masuk kerumah untuk berganti pakaian dan bersiap sebelum pergi kerumah Rakha, tak lupa Mala pun mengabari sang Mami yang saat ini masih betah berada di Surabaya untuk menjalankan urusan bisnisnya maklum saja Mami Mala adalah seorang wanita single parent yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan juga Mala.
Setelah 15 menit menunggu akhirnya Mala keluar dari rumah, Rakha pun langsung menancap gas untuk menuju rumahnya, sesampainya dirumah Rakha mereka berdua langsung disambut oleh bunda Rakha yang kebetulan sedang menyiram tanaman di depan rumah. Saat melihat Mala turun dari mobil Bunda Mia sempat mematung ditempatnya, dia tak menyangka akan melihat Gista yang dari dulu sudah dia anggap seperti anak kandungnya sendiri setelah hampir 3 tahun tak melihatnya lagi. Namun sayang rasa rindu yang sudah amat besar masih harus dia tahan karena kondisi ingatan Gista yang belum kembali dan kini pun untuk sementara Bunda Mia harus berpura-pura tak mengenal Gista dan akan memanggilnya dengan Mala sama seperti yang Rakha sudah katakana beberapa hari yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTAKU
Roman pour Adolescents"Bintang dilangit selalu tahu bagaimana aku menunggumu setiap malam" - Raden Rakha "Hujan ini selalu membawaku pada rindu yang tak pernah berubah padamu" - Basmalah Gralind