BAB 19

5.6K 182 3
                                    

"Kau belum tidur Elena?."

Suara familier yang telah kuhafal terdengar lembut, hingga aku berpaling kearah suara yang terdengar dari arah balkon kamarku.

"Izek? Mengapa kau kemari di tengah malam begini?."

Tanyaku dengan ekspresi terkejut, seakan ini adalah sebuah mimpi.

"Aku merindukanmu Elena."
Ucap Izekiel, hingga akhirnya ia mendekap tubuhku.

Tanpa perlawanan aku membalas dekapan itu, ntah mengapa aku merasakan hal sama dengan yang dirasakan Izekiel. Hampir sebulan lamanya aku dan Izekiel tidak bertemu.

Izekiel menatap wajahku, perlahan ia membelaiku.
"El, sampai kapan kau akan bertahan dirumah ini?."

Lirih Izekiel dengan wajah yang sedih.

"Aku tidak tahu Izek."

"Apa kau mencintainya Elena?."

Tanya Izekiel yang telah melepaskan dekapannya.

"Hatiku telah lama membencinya, namun aku yang masih menjadi istrinya tak bisa pergi begitu saja sebelum surat perceraian kami selesai dibuat."

"Jika aku membantumu, apakah saat itu juga kau akan pergi bersamaku Elena?."

Aku tertegun mendengar kalimat yang dilontarkannya, seketika aku menatap wajahnya. Sorot matanya yang bersinar menatapku dengan wajah yang tampak serius.

"Mengapa kau rela melakukan ini untukku Izekiel?."
Tanyaku lagi serupa hal yang pernah ku tanyakan padanya, karena kali ini aku ingin segera mengetahui maksud dari semua ini dengan jelas.

"Elena, apa kau benar-benar tidak tahu?."

Izekiel kembali membelai pipiku lembut menggunakan tangan kanannya.

"Aku mencintaimu Elena."
Lirih Izekiel yang tampak putus asa.

Ntah mengapa hatiku sakit mendengarnya, aku tak menyangka ia memiliki sebuah rasa terhadapku yang telah bersuami.

"Mengapa? Mengapa harus aku, bukankah kau tau aku telah menikah?."

Belaian tangan Izekiel semakin lembut, kini wajah kami saling berdekatan, dan ia berkata. "Karena kaulah orangnya Elena."

Seketika itu bibir kami bersentuhan, Izekiel mengecupku lembut.
Kala itu mataku terpejam dan kami saling melekatkan bibir.

Ada rasa nyaman saat aku melihat tatapan matanya setelah kami berciuman.

Airmata yang tumpah pada pipi Izekiel menjadi pertanda bahwa ia benar-benar mencintaiku.

"Elena, aku akan menunggumu sampai kapanpun, dan aku akan berjanji membantumu menyelesaikan semua ini."

Aku menganggukkan kepalaku dan kami kembali berpelukan.
Malam itu akan menjadi kenangan terbaik saat aku berumur sembilan belas tahun.

"Beginikah rasanya jika benar dicintai dengan tulus?."

Senyuman Izekiel menjadi penutup kebersamaan kami dimalam akhir musim panas.

                              ***

Mataku tertuju pada jendela yang telah dibuka lebar, terlihat pemandangan kecoklatan yang tercipta dari daun-daun yang berjatuhan.

Tak terasa musim gugur telah tiba, hujan rintik dan kabut yang pekat di pagi ini membuat aroma alami yang tercium saat hujan turun membasahi tanah yang kering, sontak ada aroma menenangkan yang tiba-tiba terdeteksi indera penciuman.

Dan aku memenjamkan mataku sembari menikmati suara indah yang tercipta dari tetesan air hujan.

"Nyonya, saya membawakan teh untuk anda".
Terdengar suara Ida yang mengetuk pelan pintu kamarku, hingga aku mengizinkannya masuk.

Tak kusangka, pelayan yang dulu ku benci hingga dengan keras kepala aku meminta Derrick untuk menggantinya, ternyata ialah yang sebenarnya tulus padaku.

"Terima kasih Ida, cuacanya sangat cocok untuk menikmati teh."
Ujarku pada ia yang telah membungkuk pelan sebelum meninggalkan kamarku.

Aku tersenyum mengingat malam disaat aku bersama Izekiel.

____________________________________

Cerita ini telah selesai di E-book Eternity Publishing 😁

Kalian bisa membacanya dengan Link yang aku cantumkan di profil Wattpadku, atau info lebih jelasnya silahkan chat kewa : +62 888-0900-8000 (Admin Eternity Publishing)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian bisa membacanya dengan Link yang aku cantumkan di profil Wattpadku, atau info lebih jelasnya silahkan chat ke
wa : +62 888-0900-8000 (Admin Eternity Publishing)

Kalian bisa membacanya dengan Link yang aku cantumkan di profil Wattpadku, atau info lebih jelasnya silahkan chat kewa : +62 888-0900-8000 (Admin Eternity Publishing)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang pastinya semua akan terungkap mengenai siapa Bella  dan akhir kisah cinta Elena, siapa yang dipilihnya?

Apakah ia kembali pada Derrick yang telah sembuh atau Kepada Izekiel yang merupakan seorang kaisar dari negeri lain?

Dan bagaimana akhir dari nasib Bella?

Atau ada plot twist lain yang membuat siapa pun tak menyangka?

Semuanya akan diceritakan di Ebook 😊 :

Semuanya akan diceritakan di Ebook 😊 :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk serbu mumpung ada promo🤗


Duke, Kita Lihat Saja Nanti! [EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang