Bagian 12

152 5 0
                                        

Mayang menatap wanita yang duduk di depannya. Baru kali ini dia melihat dengan jelas dan langsung wanita selingkuhan suaminya. Dan ternyata Mayang menyadari sesuatu, Ternyata Anggi terlihat begitu Cantik, pantas suaminya itu sangat sulit lepas dan meninggalkan kekasihnya ini.

"Saya langsung saja mbak, disini saya mau anda mengembalikan Mas Bima pada saya. Kami saling mencintai dan kamu sudah mengambil nya dari saya" Ucap Anggi menatap tajam suami dari kekasihnya ini. Ia sudah tak memiliki pilihan lain. Inilah jalan yang ia ambil untuk mengambil kekasihnya kembali. Anggi tak bisa melepaskan Bima selamanya. Rasanya menyakitkan ditinggalkan Oleh orang yang ia cintai dan ia sangat mencintai Bima.

"Mengapa semua orang berusaha memisahkan mereka" batin Anggi nelangsa.

Mayang yang mendengarkan perkataan Anggi tersenyum sinis menatap perempuan itu. Anggi seolah-olah mengatakan bahwa ia telah menerebut Bima darinya. Sedangkan Mayang sama sekali tak merasa merebut laki-laki itu.

"Bukankah jika laki-laki itu begitu mencintainya dia tak akan pergi meninggalkan wanita ini" Fikir mayang mengejek kepercayaan diri wanita itu. Ia merasa menjadi tokoh jahat dalam cerita. Padahal disini yang paling tersakiti adalah dirinya. Ia yang di selingkuhi mengapa seakan-akan ia yang merebut Bima dari wanita ini.

"Anggi, Kamu terlalu percaya diri. Jika Laki-laki itu mencintai kamu. Dia tak akan pernah meninggalkan kamu. Tapi terserahlah apa yang kamu mau katakan. Namun dari awal saya tidak pernah merasa merebut Mas Bima dari kamu. Saya tidak pernah melarangnya bertemu dan kembali bersama kamu. Jadi kamu salah orang jika menginginkan mas Bima kembali padamu. Mintalah pada laki-laki itu. Saya tidak pernah menahan-nahannya" Ucap Mayang percaya diri. Ia menatap wanita di depannya dengan ekspresi datar, tak membiarkan wanita ini mengetahui luka hatinya. Apalagi ia cukup puas melihat wanita itu terdiam mendengarkan jawabannya.

"Satu hal lagi. Kamu tidak perlu mengirimkan foto mesra kalian pada saya. Tanpa kamu tunjukkan saja, saya tahu apa yang kalian lakukan di belakang saya. Jadi kamu tidak perlu susah-susah untuk menunjukkannya. Simpan tenanga kamu untuk merayu suami saya saja. Dan ingat jangan pernah lagi meminta saya menemui kamu seperti ini. Jika kamu sangat menginginkan suami saya. Mintalah pada dia untuk kembali pada kamu. Saya tidak keberatan ditinggalkan oleh laki-laki yang tak bisa mencintai saya" Ucap Mayang. Ia lalu berdiri dan melangkah keluar dari tempat itu. Ia sudah cukup puas melihat wanita jahat itu tak bisa berkata-kata. Setelah ini ia akan membiarkan semuanya mengalir seperti apapun. Jika mereka memang saling mencintai. Mayang tak akan pernah menahan nya lagi. Karena ia pernah merasakan akibat perasaannya hingga kehilangan hal yang paling berharga di hidupnya.

***

Bima memperhatikan Mayang yang seharian ini hanya terdiam. Ia bisa merasakan wanita itu menatapnya dingin setiap kali mata mereka saling menatap. Bima merasa ada yang salah dengan istrinya ini, meski akhir-akhir ini hubungan mereka belum membaik dan Mayang terkesan ingin mengakhiri pernikahan mereka. Wanita nya ini tak pernah menatapnya sedingin ini. Mayang hanya akan menatapnya kesal ketika ia mulai mendekati wanita itu dan melakukan kontak fisik yang berlebihan.

"Aku ada salah lagi Yang?" Ucap Bima menghampiri mayang. Ia langsung menanyakan semuanya karena ia merasa tak sanggup menahan rasa ini lagi. Hatinya cukup sakit ditatap begitu oleh mayang. Entah kenapa saat ini Bima sangat merindukan mayang yang dulunya selalu menatapnya hangat dan penuh cinta.

"Mas. Kamu tidak perlu melakukan ini semua. Aku sudah mengatakan akan melepas kamu jika kamu ingin bersama Anggi. Aku tak bisa lagi menjalani pernikahan ini dengan orang yang tidak mencintaiku. Mas tidak perlu merasa bersalah atas kepergian anak kita. Mas tidak perlu mengasihani ku dan berubah seperti ini" Ucap Mayang akhirnya memutuskan untuk mengatakan semuanya pada Bima. Ia tak ingin lagi menyembunyikan semua yang terjadi. Apalagi setelah ini ia ingin secepatnya menggugat cerai saja, karena jika menunggu suaminya lagi. Ia yakin hubungan mereka akan menggangantung dan membuat semaunya lebih rumit lagi.

"May aku sudah bilang pada kamu, aku sudah mulai mencintai kamu. Semua ini ku lakukan bukan hanya karena anak kita pergi tanpa kita ketahui keberadaannya, mseki aku pun juga merasa begitu sedih atas kehilangannya. Tapi aku ingin kembali memulai hubungan kita karena aku benar-benar sudah mulai mencintaimu dan mulai saat ini aku mohon jangan pernah ragukan perasaanku lagi Yang" Ucap Bima mencoba memjelaskan dan memberikan pengertian pada Mayang yang ternyata belum menerima semua keinginannya untuk memulai hubungan mereka dari awal kembali.

"Mas. Kamu tidak bisa beruah semau kamu seperti ini. Apalagi di luar sana ada wanita yang sudah kamu janjikan kebahagiaan meski saat itu kamu telah menjadi suamiku. Kamu tidak bisa meninggal kan dia semau kamu, kamu sudah memberikan dia harapan yang besar pada hubungan kalian. Apalagi aku juga sudah mengatakan padamu, aku sudah tak bisa menjalani pernikahan ini. Semua rasa yang kamu berikan kemarin membuat hatiku begitu sakit. Hingga melihat dan menyadari keberadaanmu di dekatku saja bisa membuat hatiku begitu sakit karena mengingat semuanya. Jadi aku mohon, mari berpisah dan mencari kebahagiaan kita masing-masing" Ucap Mayang. Ia benar-benar merasa tak bisa melanjutkan semuanya lagi. Ia tak ingin dibayangi dengan rasa menyakitkan itu lgi. Apalagi jika ia bersama dengan Bima dan mempertahankan pernikahannya, maka selamanya ia akan dibayangi dengan adanya wanita lain yang masih sangat mengharapkan suaminya.

***


Bima tertegun mendengar semua perkataan Mayang. Termyata sedalam itu ia memberikan rasa sakit pada istrinya itu. Bima merasa begitu bersalah,m. Sekarang jalan untuk kembali terasa begitu sulit. Mayang benar-benar sudah tak mengharapkan dan menginginkannya lagi. Sedangkan ia ingin sekali mempertahankan pernikahannya ini.

"Ma" Ucap Damar menghampiri ibunya. Hanya inj jalan terakhir yang bisa ia lakukan untuk menahan dan mempertahankan mayang di siisinya.

"Tolong Bantu Bima ma. Bima nggak ingin berpisah dari Mayang. Bima ingin mempertahankan pernikahan kami" Ucap Bima menatap ibunya yang duduk dan hanya diam menatapnya.

"Tolong katakan pada Mayang untuk memaafkan ku Ma. Aku tak bisa kehilangan Mayang" Ucap Bima memohon pada Mamanya. Ia benar-benar tak tahu lagi bagaimana bisa mempertahan kan Mayang dan tak pergi dari dirinya.

Mama yang mendengar perkataan Bima menghela nafas mendengar semua keinginan anaknya. Jujur saja ia pun tak ingin kehilangan menantu sebaik Mayang. Ia yang paling berharap pernikahan mereka bertahan selamanya. Ia sudah terlelu mencintai mayang dan menganggap wanita itu sebagai putrinya.

"Bima. Mama tidak bisa melakukan semua itu. Mama hanya bisa mendukung semua keputusan Mayang. Seharusnya kamu tahu dari awal, jika kamu sudah selingkuh, maka tak ada jalan untuk kembali lagi. Aplagi Mayang sudah terlalu sakit, mama tak bisa menahannya lagi jika di merasa kesakitan berada di sisi kamu" Ucap Mama menatap sendu anaknya. Ia benar-benar menyesalkan semua perlakuan anaknya berani untuk menduakan sang istri. Dan sekarang mereka harus merasakan kehilangan Mayang yang mereka kasihi.

Jangan lupa like dan comment ya. Thanksss

Belahan JiwaWhere stories live. Discover now