Maaf 4

905 59 3
                                    

Keesokan paginya Jimin bangun dari tempat tidur, tubuhnya semakin sakit karna Taehyung memaksanya melayaninya tadi malam, dan sekarang ia berjalan ke kamar mandi dengan sangat pelan.

Setelah selesai mandi, dia bersiap untuk membuat sarapan untuk Taehyung dan menyiapkan pakaiannya.

Disaat Jimin selesai menyiapkan seluruh keperluan suaminya itu, sambil menunggu Taehyung turun ia hanya duduk dan merenungi takdir yg ia alami, Jimin juga khawatir dengan eomma Kim, karna bagi Jimin eomma kim satu-satunya orang yg paling mengertinya.

"Kenapa kamu tidak membangunkan ku? "

Jimin terkejut, ternyata Taehyung sudah bangun dan berpakaian rapih, tapi Jimin tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan Taehyung, jadi dia lebih memilih diam.

"Apa kau tidak berniat menjawab ku? "

"Tae, ayo kita bercerai. "

"Bercerai? Heh! Apa kau pikir kita ini suami istri? Kau masih belum paham, jika kita ini hanyalah peliharaan dan tuannya. " Taehyung memperhatikan ekspresi Jimin dan tersenyum puas, kemudian dia langsung memakan sarapannya.

"Oh ya, nanti siang masaklah yg mewah, karna akan ada orang yg spesial kemari dan tinggal disini. "

"Iya"

🐯🐥

Disiang hari Jimin baru saja selesai memasak, dia berpikir sejenak apakah dia harus mengganti pakaian dengan yg rapih atau tidak.

Selagi sibuk berpikir, Jimin mendengar suara bel pintu, membuatnya bergegas untuk membukakan pintu.

Disaat pintu terbuka, Jimin dikagetkan oleh sosok wanita yg terakhir kali ia lihat saat ia pergi ke kantor Taehyung.

Wanita itu merangkul lengan suaminya dengan manja, sedangkan Taehyung melihat Jimin dengan dingin.

"Minggir." Jimin lalu memberi mereka masuk dan langsung pergi menuju ke dapur, sedangkan Jimin, dia hanya bisa mengikuti mereka.

"Wah.... Tae, sepertinya semua makanan ini terlihat lezat.." Ucap wanita itu

"Tentu saja. " Taehyung melirik Jimin yg ada di belakangnya dan berkata.

"Jimin, apa yg kamu lakukan? Cepat siapin."

"Dia siapa Tae? "

"Oh, aku belum memberitahumu. Dia Jenni pacarku dan kamu mulai sekarang harus menuruti apa kata dia. "

"A.. Apa? Kenapa kamu membawanya kesini? " Mendengar perkataan Jimin, Taehyung merasa Jimin telah mengetahui perselingkuhannya.

"Apa kamu sudah tau aku memiliki pacar? " Jimin tidak menjawabnya dan hanya melihat kearah lain.

"Baguslah kalau kamu tau, jadi aku tidak perlu menjelaskannya. "

"Apa dia istrimu Tae? "

"Bukan, dia hanya budak milik ku. "

'Apa tidak bisakah kau memperkenalkanku lebih manusiawi Tae? ' Jimin hanya bisa memilih pergi dari sana, tapi baru beberapa langkah Taehyung berkata dengan lantang.

"Mulai sekarang Jenni akan tidur di kamar ku, dan kau harus pindah ke kamar tamu. Jadi cepat kemasi barangmu dan pindah. "
Jimin hanya melanjutkan langkahnya dengan air mata yg terus mengalir tanpa persetujuannya.

____

Setelah Taehyung kembali ke perusahaan, Jenni menghampiri Jimin yg berada di kamar barunya dan masih sibuk membereskan barang-barangnya.

"Jimin, bisakah kita bicara sebentar? " Jimin hanya mengangguk dan membawa Jenni duduk di luar kamar.

"Jimin, aku tidak bermaksud untuk mau menjadi selingkuhan Taehyung, tapi suami mu dia tidak ingin memutuskan hubungan kita. "

"Apa kamu juga mencintainya? "

"Tentu saja, kita sudah berpacaran selama 5 tahun dan disaat anniversary kita yg kelima, tiba-tiba dia menikah, menurutmu bagaimana perasaanku? "

"Ja... Jadi... Maksudmu aku orang yg merebut Taehyung darimu? "

"Sekarang kamu paham kan siapa yg merebut siapa? Aku tidak ingin dibilang perusak rumah tangga orang, tapi kaulah yg seharusnya malu memaksa orang yg sudah memiliki pacar untuk menikahimu..... Aku tau kamu sangat terobsesi dengan Taehyung, tapi apa kamu harus merebutnya dariku? "

"Jenni, aku minta maaf, aku harus kembali membersihkan kamarku. " Disaat Jimin bangkit dari duduknya, Jenni melanjutkan katanya.

"Jimin, aku mohon menjauhlah dari kehidupan aku dan Taehyung. "

"Aku juga ingin menjauhinya, tapi Taehyung tidak mengijinkan ku, bahkan untuk keluar dari rumah ini pun, aku tidak bisa"

Memang benar yg dikatakan Jimin, Taehyung tidak membolehkannya keluar dari rumah ini, dan jika Jimin ketahuan keluar, dia akan menelpon ayahnya untuk menghukumnya.

Keluarga Jimin adalah keluarga patriarki, walau Jimin seorang laki-laki, tapi dia tetap memiliki posisi sebagai istri, dan Taehyung memanfaatkan itu untuk mengancamnya.

Jimin selalu tidak menyukai keluarganya, dia selalu mendapatkan pukulan jika dia tidak menuruti perkataan ayahnya.

"Apa kamu serius? Bahkan Taehyung saja tidak menyukaimu, bagaimana mungkin dia tidak membolehkan mu pergi..... Asal kamu tau saja Jimin, Taehyung selalu bilang pada ku jika dia sangat jijik denganmu, itu sebabnya dia tidak bisa melepaskan ku karna kamu sebagai istri tetap tidak berguna."

Setelah itu Jenni langsung pergi meninggalkan Jimin yg masih mematung ditempatnya.


__Tbc__

Maaf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang