Di deretan kursi hijau panjang, Taehyung sedang menunggu operasi Jimin di depan ruangannya. Pikirannya berkecamuk dengan banyak didominasi oleh ketakutan dan kekhawatiran.
Tangannya menyanggah wajah tampannya untuk bersembunyi, menyembunyikan ketakutan mendalam.
Sampai sebuah tangan menyentuh punggungnya lembut. Membuat Taehyung mengangkat kepalanya dan melihat Seokjin di depannya.
"Bagaimana? " Tanya Taehyung
"Dia sudah kembali ke negaranya dan jangan khawatir dia akan mengganggu Jimin lagi. "
"Sejak kapan kamu mengetahui rencananya? "
"Saat kamu ingin menikahinya, dan Ny. Kim menyuruhku mencari tau tentang dia."
"Lalu apa eomma sudah tau? "
"Sudah, itu sebabnya Ny. Kim membuatmu sibuk mengurus perusahaan dan menunda pernikahan kalian. "
"Apa itu berarti disaat mantanku putus itu juga... "
"Ya, Jenni membayar pacarmu dengan mengatakan Jimin mengancamnya, dan membuatmu membenci Jimin. Agar dia bisa merebut hatimu. "
"Aku terlalu bodoh membenci seorang malaikat seperti Jimin. "
"Kalau begitu jangan menyia-nyiakannya lagi atau aku akan benar-benar merebut Jimin dari mu. "
"Kau.... Apa kau sungguh menyukai istriku?"
"Tapi dia hanya mencintaimu... Bahkan aku sudah berkali-kali membujuknya untuk melakukan operasi tapi dia selalu menolak ku. "
Setelah Taehyung mengetahui semua rencana Jenni yg sudah memanfaatkan perasaannya, dia tanpa ampun langsung menyuruh Seokjin untuk menyeretnya kembali kebandara dan pulang ke negaranya China.
🐯🐥
Sudah hampir 12 jam lampu ruang operasi masih menyala, Seokjin sudah pulang dan hanya menyisakan Taehyung. Sebenarnya Seokjin sudah menyuruh Taehyung untuk beristirahat dan membasuh wajahnya yg terlihat acak-acakan karna perasaan cemas.
Tapi Taehyung tidak ingin meninggalkan ruang operasi karna ia takut jika ia pergi Jimin juga akan pergi.
Dilorong yg sepi pikiran Taehyung semakin dilanda kegelisahan yg mendalam, tidak ada suara tangisan anaknya dan juga tidak ada satupun dokter yg keluar dari ruangan itu.
"Jimin kumohon bertahanlah.... Tuhan, maafkan aku tapi jangan ambil Jimin kumohon. "
Setelah mengucapkan itu, lampu ruang operasi dimatikan sebagai tanda operasi telah selesai. Taehyung langsung berdiri menunggu salah satu orang yg keluar dari pintu.
Pintu terbuka dari dalam dan keluarlah beberapa dokter untuk mendorong tandu Jimin pergi ke ruangan icu. Salah satu dokter menghampiri Taehyung sambil melepas maskernya.
"Operasinya berhasil tuan, kami telah memusnakan tumornya, tapi sekarang istri anda mengalami koma pasca operasi. Dia akan sadar 2 sampai 5 hari. "
Taehyung merasakan perasaan terangkat karna kelegaan. Dia berterima kasih kedokter dan Tuhan yg masih mengijinkan Jimin masih bersamanya.
Mendengar ini, Taehyung memberitahu Seokjin, Yoongi dan Hoseok jika Jimin berhasil bertahan dan selamat.
Dalam lima hari itu mereka bergantian menjaga Jimin, tapi dikarenakan kandungan Hoseok yg sudah semakin membesar membuat mereka berdua jarang ke rumah sakit.
Di malam hari ke lima Jimin baru membuka matanya, ia melihat sekeliling dan menemukan Taehyung sedang tertidur disofa. Dia menyadari jika perutnya sudah rata seperti semula membuat Jimin diam-diam menitikan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf (End)
FanfictionTaehyung dan Jimin menikah karna perjodohan orang tuanya. Taehyung tidak mencintai Jimin tapi Jimin sangat mencintai Taehyung. Angst with happy ending VMIN