Maaf 9

873 70 4
                                    

Taehyung pulang ke rumah dan langsung bergegas mencari Jenni, dia ingin semuanya menjadi jelas.

"Tae, kamu sudah pulang? Bagaimana dengan pernikahannya? " Jenni kebetulan baru keluar dari kamar dan langsung berlari mendekati Taehyung sambil bersikap manja padanya.

"Kita bicara di kamar. " Jawab dingin Taehyung langsung pergi ke kamar mereka, Jenni mengikuti dibelakangnya dan duduk di ranjangnya.

"Kamu ingin bicara apa sayang? " Jenni melihat Taehyung hanya menatap lurus ke jendela kamar.

"Apa aku benar-benar mandul? " Mendengar hal itu Jenni membeku sebentar, tapi berusaha tenang.

"Bukankah kamu sendiri yg mengetesnya? "

"Aku tau.... Tapi eomma sudah memeriksa ulang ke dokter dan hasilnya adalah aku subur. Jadi jawab aku dengan jujur, apa kamu membayar dokter untuk menipuku? Kenapa Jen? "

"Itu.... Itu... Maafkan aku Tae.... Itu semua karna aku takut kehilanganmu.... Aku tidak mau kamu meninggalkanku karna aku yg mandul.. Hiks"

"Apa? Kenapa kamu tidak jujur padaku? "

"Bagaimana aku bisa jujur ketika kamu memiliki Jimin sebagai istrimu, sedangkan aku hanya sebatas kekasihmu yg bisa kamu buang kapanpun. " Melihat Jenni menangis Taehyung merasa bersalah, akhirnya dia duduk di depan Jenni dan memeluk kekasihnya ini.

"Jika kamu jujur padaku, aku tidak akan meninggalkanmu.... Bukankah aku sudah bilang walaupun aku menikahi Jimin tapi orang yg aku cintai adalah dirimu..... Kita akan menikah dan pergi dari negara ini. "

"Kenapa kita harus pergi? "

"Besok, pengacara eomma akan menyita semua aset dan perusahaan atas namanya. "

"Bagaimana mungkin? "

"Eomma tidak setuju dengan pernikahan kita..... Ini semua karna Jimin, aku tidak mengerti kenapa eomma sangat mendewakan Jimin. "

Jenni merasa tidak senang mendengar ini 'sial! Aku tidak mau jadi miskin... Ini semua gara-gara Jimin, orang mati itu masih aja menimbulkan masalah. '

"Kamu tenang saja aku masih memiliki perusahan cabang di china.... Setelah kondisinya stabil, kita akan menikah disana"

"Tae, aku akan selalu ada disampingmu menemanimu. " Jenni memaksakan senyumnya.

🐯🐥

Jimin sedang bekerja di kasir minimarket milik Hoseok, senyumannya tidak pernah luntur di bibirnya sambil sesekali mengelus perutnya.

Di luar minimarket itu ada seseorang yg sedari tadi mengawasinya sambil menelpon seseorang di seberang.

"Bos, saya telah menemukan seseorang yg mirip dengan orang yg bos cari. "

"Baiklah bos. "

Menutup dan menunggu beberapa menit kemudian, datanglah mobil hitam yg terparkir sedikit jauh dari minimarket tempat Jimin pergi.

Orang yg menelpon tadi memastikan pada bos nya, apakah orang ini yg bos nya cari atau bukan.

"Benar..... Dia benar-benar Jimin ku. " Nyonya Kim merasa sedih sekaligus bahagia melihat menantunya baik-baik saja dan terlihat lebih bahagia.

Ny. Kim memikirkan cara bagaimana agar dia bisa mengawasi Jimin tapi Jimin tidak mengetahuinya.

"Seokjin, bisakah kamu mengawasi dan dekat dengan Jimin juga cucuku.... Kamu harus memenuhi semua kebutuhannya dan juga laporkan selalu perkembangannya. "

"Baik Ny. Kim"

"Dan juga alihkan semua nama aset milik ku menjadi milik Jimin. "

"Ny. Kim apa ini tidak berlebihan? Bukankah anak anda.... "

"Sudahlah Masalah Kim Taehyung.... Biarkan saja dia memulai kehidupannya sendiri. "

"Baik Nyonya. "

Seokjin keluar dari mobil dan memasuki minimarket untuk lebih mengenal Jimin.

"Selamat datang, ada yg bisa saya bantu. "

"Beli rokok xx satu. " Jimin mengambil rokok dan menscan-nya, kemudian Seokjin langsung membayarnya.

"Kau pegawai baru ya? " Tanya Seokjin

"Iya, apa anda mengenal pemilik dari toko ini? "

"Aku teman suaminya, Min Yoongi...." Seokjin melihat Jimin mengelus perutnya.

"Apa kamu lapar? Aku ingin mengenal dirimu juga karna teman Yoongi adalah temanku juga.... Aku akan traktir. "

"Tidak apa, aku tidak bisa meninggalkan tokonya"

"Kamu tenang aja aku sudah pesan makanan deliveri, jadi kita bisa makan bareng. "

"Terimakasih hyung. "

Jimin menjadi semakin bahagia ketika melihat ternyata masih banyak orang mau menerimanya.

Sejak hari itu juga Seokjin selalu datang dan membantu Jimin entah itu ditoko ataupun makan bersama dirumah Hoseok dan Yoongi.

_____

Di kyoto Berbeda dengan Jimin, sekarang Taehyung selalu sibuk di kantornya, bahkan sudah hampir satu bulan di sama sekali tidak bisa keluar dari ruangannya.

"Tuan Kim, ini dokumen yg anda minta. " Taehyung mengambil dan membuka lembar demi lembar dokumen itu, sampai satu momen dia membanting dokumen itu.

"Apa-apaan ini! Apa ibuku sudah tidak waras! "

"Maaf tuan Kim tapi memang benar jika Ny. Kim telah mengalihkan semua hak waris atas asetnya menjadi nama Kim Jimin. "

"Bagaimana bisa? Jimin itu sudah mati kenapa hakim bisa menerimanya? "

"Tapi tuan, Ny. Kim sepertinya telah menemukan jika tuan Jimin masih hidup. "

"Apa kau bilang? Bagaimana dia masih hidup? Bukankah cctv dekat halte bus yg Jimin tumpangi, menunjukan kalau Jimin benar naik bus itu? "

"Benar tuan, tapi saya mendapat beberapa foto dari pengawal yg ada di Seoul" Orang itu menyerahkan amplop coklat ke Taehyung dan Taehyung melihat isinya.

"Sial! Jadi selama ini Jimin masih hidup.... "





__Tbc__

Maaf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang