Disaat Taehyung memasuki meja makan, dia melihat Seokjin sedang mengelus rambut Jimin dengan tangan yg satunya memberikan lauk pada Jimin.
Melihat tangan Seokjin yg menyentuh rambut Jimin sudah sangat membuat Taehyung marah dan berjalan cepat kearah mereka lalu dengan keras menarik lengan Jimin dengan kencang agar menjauh dari Seokjin.
"Ahk! Sakit Taehyung.. " Taehyung yg mendengar ringisan Jimin sontak melepaskan genggaman di lengannya.
"Aku minta maaf Jimin.... Apa kamu baik-baik saja? "
"Kenapa kamu menyakitinya Tae? " Seokjin ikut bicara
"Aku... Aku tidak sengaja melakukannya. Aku minta maaf Jim. "
"Sudahlah Tae, bukankah kamu seharusnya berjaga di luar rumah. " Jimin mendorong Taehyung kembali ke luar rumah, dan Taehyung hanya menuruti Jimin.
"Jimin, kenapa kamu mengusirku. Kamu juga harus mengusir Seokjin keluar. "
"Aku masih lapar jadi Jinhyung harus tetap disini. "
"Lalu bagaimana denganku?! "
Brak!
Pintu langsung ditutup kencang oleh Jimin dan tidak memberi kesempatan Taehyung untuk bicara. Melihat perbuatan Jimin yg berani menginjak-nginjak harga dirinya semakin membuat Taehyung murka, dia hampir ingin kembali mengontrol Jimin tapi berpikir rencananya harus berhasil sehingga dia memilih menenangkan pikirannya dan duduk.
Jimin kembali untuk menemui Seokjin yg masih duduk di meja makan, Jimin menatap Seokjin dan bertanya.
"hyung, bisakah kamu menjawabku dengan jujur, hyung sebenarnya siapa kamu? Taehyung mengenalmu dan sangat membencimu.... aku yakin kedatangan dan keinginan hyung untuk berteman denganku itu bukan karna aku mirip adikmu kan?" Jimin tidak sebodoh itu untuk tidak memikirkan keanehan kedatangan Seokjin yg seolah itu semua ada yg mengaturnya.
"Baiklah aku akan mengatakan semuanya.... Aku sebenarnya tangan kanan Ny. Kim dan Ny. Kim menyuruhku untuk menjagamu serta memenuhi semua kebutuhanmu, bahkan seluruh aset atas nama Ny. Kim sudah dipindahkan atas namamu. "
"Apa? Jadi eomma sudah mengetahui semua nya dan tidak ingin menemuiku? Apa... Apa eomma membenciku? "
"Tidak Jimin, Ny. Kim tidak menemuimu karna dia takut Taehyung akan menemukanmu dan juga barang-barang untuk anakmu itu semua dipilih langsung oleh Ny.kim.
Ny. Kim sangat senang ketika melihatmu masih hidup dan bahkan sudah memberi cucu satu-satunya dari keluarga Kim.
Tapi sayangnya Taehyung mengetahuinya lebih cepat, dan berhasil membawamu bersama.... Jimin, bisakah kamu memberitahu hyung alasan kenapa kamu mau kembali bersama Taehyung?. ""Apa yg terjadi saat aku pergi hyung? "
"Aku kurang tau detailnya, yg aku tau hanya saat Ny. Kim menelponku untuk menyita seluruh asetnya yg digunakan Taehyung dan mengusir Taehyung dari rumah ini, itu karna Taehyung memaksa ingin menikahi Jenni. Setelah itu Taehyung dan Jenni pergi dari korea dan menetap di china untuk bekerja di perusahaan cabang milik Taehyung.
Tapi setelah 3 bulan tidak ada kabar, kami tidak tau jika Taehyung sudah kembali kesini dan menemuimu, itupun karna Yoongi yg memberitahukannya padaku. ""Jimin, ini masih belum terlambat, jika kamu mau aku bisa mengantarkanmu pada Ny. Kim dan tinggal bersamanya. "
"Sekarang dimana eomma tinggal? "
"Ny. Kim ada di apartemen yg dulu kalian pernah tinggali. "
"Baiklah besok aku akan menemuinya. "
"Aku akan mengantarmu. "
"Tidak hyung, aku akan kesana bersama Taehyung. "
"Tapi Jimin.... "
"Hyung, aku tau kecurigaanmu padanya tapi percayalah padaku. "
"Jimin, apa sebenarnya rencanamu? Tolong libatkan aku untuk melindungimu"
"Tidak ada hyung, aku hanya ingin memperbaiki rumah tangga kita saja. " Seokjin paham dia tidak bisa ikut campur urusan rumah tangga mereka, walau dia takut Taehyung akan bertindak gila dan menyiksa Jimin lagi.
Setelah sedikit mengobrol lagi, akhirnya Seokjin pamit pulang dan Jimin meminta Seokjin membawakan selimut dan jaket untuk Taehyung pakai agar tidak kedinginan saat dia keluar.
🐯🐥
Keesokan harinya Taehyung terbangun dengan badan pegal-pegal karna ia tidur dengan posisi duduk, dia memutuskan masuk kedalam dan melihat Jimin yg membuatkannya soup ginseng di meja makan untuknya.
"Makanlah dulu, lalu mandi dan istirahatlah. "
"Apa kamu sudah makan? "
"Sudah.....
Tae, bisakah sore ini kamu menemaniku menemui eomma? " Taehyung berpikir cukup lama membuat Jimin melanjutkan perkataannya."Apa kamu tidak ingin menemaniku? "
"Tidak kok, baiklah aku akan menemanimu"
____
Sore harinya Jimin dan Taehyung mendatangi apartemen Ny. Kim dan disambut kebahagian Ny. Kim karna bertemu dengan Jimin yg sudah lama ia rindukan. Tapi tidak dengan Taehyung yg seperti tidak dianggap ada oleh ibunya sendiri
"Jimin sayang, bagaimana keadaanmu nak? Apa cucu dan kamu dalam keadaan baik? Seokjin sudah menceritakan semuanya, jika kamu akan datang hari ini, tapi kenapa kamu tidak membiarkan Seokjin mengantarmu? Kenapa kamu harus membawa dia nak."
Jimin melihat kearah Taehyung yg memilih membuang muka karna kesal.
"Eomma, Taehyung itu masih suamiku dan aku ingin memberi kesempatan untuk pernikahan kita apalagi anak ku pasti akan membutuhkan sosok ayahnya. "
Saat mendengar ucapan tulus Jimin, entah kenapa dadanya tiba-tiba merasakan sesak dan perasaan tercekik hinggap ditenggorokanya membuatnya kesulitan bernapas.
'Kenapa.... Kenapa Jimin begitu tulus padaku? '
Melihat ibunya menangis dan memeluk Jimin, Taehyung merasakan penyesalan dan keraguan dalam hatinya
Bagaimana bisa dia tega menyakiti seseorang yg baik seperti Jimin?
Disaat perasaannya sedikit goyah, ponsel Taehyung berbunyi dan menampilkan pesan dari Jenni.
'Tidak, dia pasti hanya berpura-pura. Aku yakin dia sudah merencanakan sesuatu agar aku terpikat lalu membalas dendam padaku. '
"Jimin, kenapa kamu mau kembali bersamanya, jika kamu ingin bercerai dengannya eomma pasti akan mendukungmu. "
"EOMMA! "
__Tbc__

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf (End)
FanfictionTaehyung dan Jimin menikah karna perjodohan orang tuanya. Taehyung tidak mencintai Jimin tapi Jimin sangat mencintai Taehyung. Angst with happy ending VMIN