[17+]
Pertemuan Shou dengan gadis yang ia kenal dengan nama Aimi, membuat remaja laki-laki itu pada akhirnya mempunyai sebuah tujuan hidup. Ia ingin menjadi idol seperti Aimi yang ia klaim sebagai cinta pertamanya.
Untuk meraih ambisinya, Shou yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak hanya satu, melainkan ada puluhan pesan yang dikirimkan oleh Aimi melalui fitur pesan gim. Pada awal-awal surat itu, isinya terkesan tidak penting karena hanya memanggil nama Shou. Hingga mencapai pesan-pesan akhir, niat Aimi mulai dapat terbaca.
'Kenapa Shouya-kun tidak datang menonton pertunjukanku hari ini?'
'Lagi-lagi aku tidak melihat Shouya-kun di bangku penonton.'
'Shouya-kun!'
'Aku merindukanmu!'
Lalu yang terakhir.
'Shouya-kun kenapa jahat sekali!'
Shou tidak menyangka jika Aimi akan menyempatkan diri untuk membuka gim ini. Padahal Shou sendiri, semenjak Aimi tidak lagi online, ia semakin lama kehilangan minat pada gim ini, hingga pertemuan mereka secara kebetulan di Akihabara beberapa minggu yang lalu. Semenjak pertemuannya dengan Aimi saat itu, Shou memang memutuskan untuk menjadi idol dan menurunkan berat badannya sebelum kemudian berniat kembali bertemu Aimi. Namun, siapa menyangka, justru gadis pujaannya lah yang mencarinya melalui game online yang dulu mereka mainkan bersama.
Hal itu tentu membuatnya ge-er.
Shou menelan ludah. Tidak benar-benar tahu apa yang harus ia lakukan. Sekelebat pertanyaan terus bercokol di dalam kepalanya. Kursor pada layar sudah ia arahkan untuk membalas pesan dari Aimi, tetapi jemarinya di atas keyboard tidak mampu untuk menuliskan huruf sepatah kata pun.
Di sisi lain, ia senang jika Aimi merindukannya. Jantungnya pun terasa berdesir setiap membaca pesan dari Aimi, dan kepalanya tak bisa berpikir jernih.
Shou bisa saja impulsif menjawab kalau ia juga merindukan gadis itu. Akan tetapi, memang siapa dirinya? Ia belum seratus persen memulihkan kepercayaan dirinya setelah ditolak oleh Sasaki Kaori. Apalagi di sekolah barunya, ia kembali bertemu dengan Atsushi CS. Kalau saja disuruh memilih, Shou akan memilih untuk menghadapi Aimi setelah program dietnya selesai.
Saat merenungkan hal itu, tiba-tiba notifikasi melayang terpampang jelas dalam layar monitor.
{Aimi baru saja online}
Shou terkejut. Ia terpaku dalam duduknya. Tak sempat merespons, kali ini sebuah notifikasi sistemlah yang muncul di tengah layar. Itu adalah sebuah ajakan untuk membuat party¹ dari seorang teman, yang tak lain dan tak bukan teman itu adalah Aimi.
Detik demi detik Shou habiskan hanya dengan diam. Sampai notifikasi itu menghilang, tetapi dengan cepat segera terganti oleh notifikasi lain. Permasalahannya, notifikasi itu sama-sama undangan membuat party dari Aimi.