Bab 3

37 3 0
                                    


Rencana

Ia merogoh saku celana nya dan menggambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

Tutt

Tutt

"Ada apa bos?"tanya seseorang disebrang sana.

"Lo ada dimana?"

"biasa bos di markas, kenapa?"

"Gue mau semua kumpul dimarkas gak ada yang gak dateng harus dateng semua gue mau otw kesana"

"Siap bos gue bakal kabarin ke anak anak"

Cowok itu menutup telepon nya dan meraih jaket nya bergegas keluar kamar ia menuruni anak tangga dan menuju pintu keluar rumah.

"Zion kamu mau kemana"

Lelaki yang dipanggil zion pun menoleh ke arah pria paruh baya yang tadi memanggil nya.

"Kenapa!apa tidak boleh saya keluar?"tanya zion menaikkan satu alis nya.

"Zion apa kamu masih kesal sama papa?papa memaksamu karena papa ingin kamu bisa menguasainya dan mampu membangun nya lebih besar lagi"

"Saya hanya mau menjalani apa yang saya ingin kan bukan yang anda ingin kan"

"Zion itu demi masa depan mu nak"

"Saya tidak mau!"

Brakk

Zion pergi keluar rumah dengan membanting pintu membuat papa nya terkejut, zion menyalakan motor nya dan pergi meninggalkan rumah.

Zion telah sampai di halaman bangunan tua tapi masih terlihat bagus dan clasic. Ia memakirkan motor,melepas helm nya dan melangkah memasuki bangunan itu zion melihat anggota nya sedang berbincang semua orang yang ada disana menatap nya lalu terdiam.

"Ada urusan apa lo nyuruh kita semua kumpul disini?dan kenapa muka lo babak belur apa mereka ngroyok lo lagi?"tanya teman dekat zion bernama keynan. semua menatap zion dengan teliti dan benar wajah zion agak membiru.

"Semalem gue dipukulin sama anak anak baj***an sama bos mereka juga"ucap zion singkat.

"Mereka!berani nya mereka ngroyok lo!kita harus balas dendam malam ini!"ucap raga emosinya meluap tangan nya terkepal kuat.

"Jangan!"cegah keynan.

"Kenapa sih nan?lo mau mereka tambah liar lagi buat ngroyok kita?waktu gak sama sama kaya gini mereka bisa nyerang kapan aja entah itu gue atau lo dan yang lain nya"ucap raga.

"Ga gue gak larang lo buat nyerang mereka tapi harus nya lo mikir mereka itu gak gampang buat kita kalahin gak semudah itu ga harus ada taktik dan rencana buat ngalahin mereka lo ngerti kan apa yang gue omongin sama lo?"ucap keynan.

"Benertuh kata keynan kita harus ada taktik buat ngalahin mereka walaupun kita punya banyak anggota tapi harus ada rencana yang matang dengan begitu kita bisa menang"tambah reno

"Tumben otak lo encer no bisa mikir sejauh itu semalem lo makan apaan bisa pinter gitu?"ledek raga.

"Semalem gue makan otak ayam jadi pinter dah"sahut reno.

"Otak ayam?ayam kan gobl*k ren gak ada pinter pinter nya ayam mah, gue aja ampe pusing mikir ayam nya kakek gue"celoteh raga.

"Emang ayam kakek lo kenapa ga?"tanya reno.

"La gimana gue gk pusing ayam kakek gue kan suka minum air got yg dipinggir pinggir jalan tuh"jawab raga.

"Terus?"keynan berkomentar.

Wedding Teenager [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang