Taruhan"Kenapa lo terima tunangan payah kaya gini?"ucap zion mengawali pembicaraan.
"Aku melakukan ini karena orang tua kamu mereka taruh harapan sama aku...aku gak tega buat nyakitin mereka"ucap grece jujur.
"Munafik!lo mau harta gue kan bukan niat lo sendiri"ucap zion tidak percaya.
"Gak aku gak manfaatin kamu atau pun orang tua kamu aku bukan cewek matre yang gila dengan harta"ucap grece tak terima kalau ia disebut cewek matre dan hanya menginginkan harta zion.
"Bohong!semua cewek didunia ini sama aja gak ada yang beda"ucap zion tidak percaya.
"Apa kamu tau bagaimana sifat aku?bagaimana orang tua aku mengajariku?dan bagaimana cara nya aku menghormati orang lain?"tanya grece dan zion pun hanya terdiam tak mengatakan sepatah kata pun.
"Kenapa kamu diam?kenapa?gak bisa jawab?kamu tolong dengarkan aku baik baik aku bukan cewek yang seperti kamu omongin jujur aku gak suka kamu nuduh aku kaya gini walaupun aku sama kamu baru kenal"jelasnya.
"Ok gue butuh pembuktian gue mau lo buktiin semua ucapan lo tadi dan kalo gue yang menang lo angkat kaki dari sini dan gue talak lo sebagai istri gue dan kalau lo yang menang gue bakal mencintai lo seutuh nya"ucap zion yakin ia tidak main main dengan ucapan nya.
"Gue gak pernah main main sama ucapan gue sendiri"tambah nya zion bangkit dari duduk nya dan melangkah memasuki rumah nya.
"Apa dia gak bercanda kan?dia bakal mencintai aku seutuh nya?"batin grece ia memegangi dada nya entah kenapa hati nya merasa sangat senang.
Grece pun menyusul memasuki rumah ia mendapati mama,papa dan zion sedang mengobrol.
"Emm tante maaf kalo saya gak sopan tapi saya mau pamit pulang tante udah malem soal nya takut ayah sama mama nyariin"pamit grece.
"Loh kok buru buru?sebentar dulu tante mau kamu duduk disamping tante tante mau bicara dulu sama kamu dan anak tante"ucap mama zion menarik pelan tangan grece untuk duduk disamping nya.
"Gini zion,grece kalian-"
"Ada apa nih"ucap xion ia muncul dari kamar nya dan melangkah menuruni anak tangga.
"Kebiasaan anak nakal"kesal papa zion.
"Aih papa santai aja kali wah ada cewek nih dapet dari mana pa?"tanya xion.
"Dapat dari mana gundul mu emang dia barang?"omel papa nya sambil menoyor belakang kepala xion.
"Aduh ada lagi?kembaran kaya cowok didepan ku ini?bisa bisa aku darah tinggi"batin grece sambil melihat kedua wajah yang hapir sama itu.
"Xion kamu gak boleh gitu sayang dia itu calon kakak ipar kamu"ucap mama nya.
"WHAT?"teriak xion kaget zion kakak nya pun ikut kaget dengan teriakan xion.
Pletakk
Zion memukul kepala xion keras grece yang melihat nya pun membelalak kan mata nya.
"Lo kalo mukul gue jangan keras keras dong mana suaranya renyah amat"ringis xion memegangi kepala nya.
"Lagian lo kalo ngomong gak dikontrol suara lo tuh cempreng jadi gak usah triak triak"oceh zion.
"Sono minggat lo gak usah ngurusin urusan gue"zion mendorong xion agar pergi dari ruang tamu.
"Awas lo ya!dada kakak ipar"tunjuk xion kepada kakak nya dan ia melambaikan tangan nya kepada grece.
"Nah dilanjutin lagi ya"ucap papa nya zion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Teenager [√]
Fiksi RemajaKISAH INI MURNI KU BUAT BUKAN JIPLAK ATAUPUN APA TAPI KALAU ADA BEBERAPA KATA YANG SAMA MOHON DI MAKLUMI KARNA INI BENAR BENAR DARI OTAK HALU KU...>_< DAN ASAL KALIAN TAU AKU NULIS KISAH INI HARUS DI TEMPAT YANG SEPI DAN TAK ADA ORANG SATUPUN^o^ YAH...