Wedding Teenager [√]

Bab 22

Ruang musik

Kringgg...

Bel istirahat berbunyi semua siswa keluar kelas dan tujuanya adalah kantin tempat dimana orang orang mengisi perut nya, ke tiga teman grece pun menghampiri nya.

"Grece lo ngikut gak ke kantin?ayok ke kantin" ajak bianca sambil memegang bahu grece.

"Kalo aku ke kantin...pasti nanti ketemu sama zion dan aku gak mau kalo itu kejadian" batin grece gadis itu sedikit dilema ia takut bertemu dengan suami nya itu.

"Grece lo kok diem aja?mau gak sih?" panggil fany membuat grece terkejut.

"Eeee...anu...aku pe-pengen ja-jalan jalan...ahh iya jalan jalan" ucap grece.

"Ha?lo gak laper gitu?lo banyak pikiran ya grece? Iya kan?coba deh lo cerita sama kita ada masalah apa" lusi menaikkan satu alis nya.

"Kamu kenapa grece?kamu ada masalah?" tanya fiana sangat khawatir.

"Gak ada kok...aku gak ada masalah apa apa, cuma pengen keliling sekolah ini aja kan kamu juga tau kalo aku murid baru" jawab grece dan keempat nya pun mengangguk tanda menyetujui perkataan grece.

"Ayok aku temenin kamu" tawar fiana gadis itu berdiri dari duduk nya.

"Kamu gak makan ke kantin?" tanya grece.

"Gak grece...aku cuma mau nemenin kamu aja muter muter sekolah" ucap fiana dengan senyum manis.

"Elehhh itu cuma alibi lo aja...pasti lo mau cari cari kesempatan berdua sama grece kan?ngaku lo!" sewot bianca menatap tajam fiana.

"Bian...kamu gak boleh gitu sama fiana...fiana tulus kok mau nemenin aku" grece memegang tangan bian agar gadis itu tenang.

"Iya grece...tapi noh liat wajah fiana" bianca menunjuk fiana dan kembali berucap.

"Ngeselin banget...udah fix kalau si fiana nyari kesempatan"

"Udah...gegara fiana nemenin grece aja lo sampe marah marah kaya gini, mending ngikut kita aja...ya nggak?" ucap fany dan lusi pun mengangguk menyetujui.

"Arrgghhh!" bianca mengacak acak rambut nya frustasi.

"Yaudah ayok!" bianca melangkah mendahului fany dan lusi keluar kelas.

"Ngamok dia" sahut fany ia pun keluar kelas.

"Hahahaha" tawa lusi pecah saat mendengar ucapan fany dan gadis itu ikut keluar kelas mengikuti fany.

"Mereka dari dulu kaya gitu ya?" tanya grece dengan wajah bingung nya.

"Iya grece mereka dari dulu emang gitu...otak nya rada rada xixixixixi..." fiana terkekeh kecil membuat grece ikut tertawa.

"Udah jangan ngomongin mereka sekarang kamu mau jalan jalan kemana dulu nih?" tanya fiana membuat tawa grece berhenti.

"Emm jalan dulu aja deh..."

"Ok kalo gitu ayo berangkat" fiana menggandeng tangan grece lalu keluar kelas, koridor sekolah sangat sepi hanya ada beberapa murid yang ada.