ekstra chapter

704 77 3
                                    

_sei_

WOY AKU BARU INGET DI FLASHBACK TERAKHIR AKHIRAN NYA MASIH TBC😭😭 dengan kata lain flashback nya masih belum berakhir, lupaa😭😭😀🗿 nanti pas backstory Kaiser keungkap semua ku up deh flashback terakhirnya (spoiler= backstory di manga bakal kugabungin)



__________________

Bagiku, ini semua terasa tidak asing.

Prittt!!

Aku mengepalkan tanganku dan ku arahkan ke arah tribun. Sama sekali tidak ku pikirkan bahwa aku kembali ke dunia sport setelah menjadi pemilik perusahaan keluarga kaiser, rasanya seperti mimpi.

Dan juga, aku memalsukan data diriku menjadi laki-laki agar bisa bermain di sini.

Lihat lah ini, aku melawan para pemain dunia dengan teman temanku waktu SMA. Kita semua menjadi pemain kelas dunia!

Kami berada di pertandingan final, sebelum aku memasuki tim Jepang, mereka lebih dulu mengalahkan tim jerman. Mereka sungguh-sungguh berkembang banyak.

Pemain lawan menyerang, hinata memblok bolanya tapi sang spiker lawan pintar, arah serangan berubah dan mendarat di samping sakusa.

Pemain perwakilan jepang: sakusa kiyoomi (inti), miya atsumu (inti), [name] Kaiser (inti), hinata shoyo (inti), oikawa toru (inti), ushijima wakatoshi (inti), tsukishima kei (cadangan), Kageyama tobio (cadangan), Suna rintarou (cadangan), bokuto koutaro (cadangan), hoshiumi kourai (cadangan).

Pemain perwakilan ****: Charles shiota (inti), park jae (inti), lee yoona (inti), kevin giolan (inti), zien xiao (inti), Matthew angkara (inti), kim yohan (cadangan), yunseo park (cadangan), alexis molen (cadangan), Oliver zydan (cadangan).

Serve tim lawan sangat kuat, sakusa saja kesulitan menahan nya. [Name] berdecak, kamu lalu berpikir untuk mencetak poin. [Name] melihat satu persatu pemain perwakilan Japang, memikirkan siapa yang cocok untuk bekerjasama denganmu.

Yang serve adalah park jae, atlet voli dari Korea yang menempati posisi WS. Pukulan nya sangat kuat dan cepat, entah setara dengan sakusa atau lebih.

Hinata tersenyum, entah senyuman apa tapi [name] tidak tau apa yang akan Hinata lakukan selanjutnya. [Name] melirik atsumu, "kuning, kerjasama yuk." ucap [name] mengajak atsumu.

Merasa terpanggil, atsumu balik melirik [name] lalu berbatin, 'gitu amat panggilannya.'

Park jae memukul bola nya dengan kuat. Hebatnya, Hinata berhasil menerima bola yang di pukul oleh park jae, Kageyama yang sedang mengobati tangannya di sisi lapangan saja sampai melogo.

Bola mengarah ke atsumu dengan ushijima yang siap meng'spike bola. MB lawan terpancing dan menngawasi ushinjima. Inilah saatnya.

Atsumu mengumpan bolanya ke arah ushijima, melihat itu MB lawan bersiap memblokir Spike ushijima. Sayangnya, bola itu melewati ushijima dan mengarah ke [name] yang sudah berada aga jauh dari ushijima.

Mata pemain lawan terbelalak, mereka tau kemampuan [name]. "Sial!!"

[Name] melompat dan memukul bola itu dengan kuat dan cepat sehingga LB lawan tidak sempat menerima bolanya.

JPN 24-22 ???
Set 3

[Name] serve, jika serve [name] mendapat poin maka japan menang.

Penonton bersorak, merekaa tak sabar melihat hasil dari pertandingan ini. Adapun banyak alumni fukurodani, Karasuno, Aoba johsai, nekoma, ithachiyama, dll yang menonton dengan perasaan yang sangat bangga apalagi mantan pelatih mereka semua.

[Name] melakukan jump serve. Lawan yang sudah kelelahan tidak bisa melihatnya dengan jelas sehingga japan mencetak poin lagi. Dengan ini, pertandingan selesai.

***

"WOAH!! Kupikir di akhiran kau akan mengumpan pada wakatoshi!" ujar bokuto pada atsumu yang sedang meminum minuman nya.

"Heh, ada banyak MB yang menjaganya." balas atsumu.

"Tsumu." panggil seseorang. Mendengar itu, atsumu menengok ke arah suara dan melihat Osamu orang yang memanggilnya bersama dengan Shinsuke.

"Ohh kalian.."

"SHOOYOOO!! KAU HEBAT SEKALII!" teriak seseorang yang ternyata nishinoya datang sambil membawa buket bunga.

"Noya-san, "  mereka berpelukan karna sudah lama mereka tidak bertemu.

"AKAASHI!" bokuto dengan semangat memanggil akaashi yang berjalan ke arah mereka dengan alumni fukurodani yang lain.

Sugawara menangis haru melihat Jepang yang menang dengan adik kelasnya yang menjadi pemain dunia, Daichi menenangkan suga walaupun dia sendiri juga mengeluarkan airmata.

"Haha, selamat dan terimakasih karna membuat Jepang menang." ucap kuroo yang datang bersama kenma, lev dan yaku.

Mereka reunian dan mengobrol disana dengan ceria. Bokuto dan Hinata yang bercerita banyak tentang pengalaman mereka, lalu nishinoya yang katanya galau karana kiyoko menikah dengan tanaka dan memutuskan untuk keliling dunia.

Disisi lain, [name] duduk di kusinya. Tempatnya dengan para alumni lumayan jauh, dia hanya menonton saja dari kejauhan.

"Kenapa kau ada di sini? Tidak bergabung dengan mereka?" tanya seseorang yang membuat [name] menoleh. [Name] mengela nafasnya.

".. Mereka terlihat bahagia, aku tidak mau mengacaukan mereka." balas [name].

"Lagipula.. Dari awal hingga akhir, seharusnya aku tidak ada diantara mereka. Tanpa bantuanku juga, mereka akan bisa sendiri sampai ada di puncak." lanjut [name].

"Mereka bisa tanpa ada kehadiranku juga,... Kakak."

Michael terdiam. Tangannya ia masukan kedalam saku celananya. Hingga, utara seseorang mengalihkan atensi mereka.

"Ooh.. Jadi, pemain yang sangat berkontribusi itu seorang perempuan? Kau tidak takut dipenjara?" Tanya park jae, lawan tersulit di tim yang [name] lawan tadi.

"Jujur saja, aku bisa memasukkan mu kedalam penjara dengan mudah. Lagipula, aku sebenarnya adalah direktur dari agency v-x yang mengikuti pertandingan ini." Ujar park jae.

(Agency v-x, banyak orang yang ingin terlibat dengan agency itu, atau dengan kata lain agency idaman.)

'Hoo, anak perusahaan keempat ku?' Batin [name] biasa aja.

"Boleh aja, kok." Balas [name] yang membuat mata Michael melotot kaget.

Park jae mengeluarkan pistol, itu membuat mata [name] sedikit melebar. [Name] menatap kosong, melihat pistol itu [name] jadi terlingat masa kecilnya disaat pelelangan.

"Kau tidak memiliki izin senjata tembak, bukankah kau yang kemungkinan bisa dipenjara? Lalu sekarang malah menodongkan pistol pada warga biasa." Ucap [name].

Ck.

Dor!

Park jae sangat berani sehingga menembak [name] dengan pistol nya berniat mengancam. [Name] sendiri terkejut ketika park jae benar-benar menggunakan senjata itu.

Sebelum menembak, Michael menendang kaki park jae membuat arah tembak berubah ke meja. Michael mencengkram kuat tangan park jae dan melepaskan pistol dari park jae.

Petugas keamanan yang mendengar suara tembakan langsung menghampiri mereka. Park jae ditangkap atas tuduhan penggunaan senjata tembak tanpa izin, dan pembunuhan berencana (Michael yang bilang).

Michael memeluk [name] dengan erat, seolah akan ada yang memisahkan mereka lagi dengan waktu yang sangat lama. Michael tidak mau itu terjadi lagi, cukup sekali saja Michael merasakan kesendirian.

"Jangan membuatku takut,.. Kau satu satunya yang kumiliki. Jangan tinggalkan aku.." Gumam Michael.

Haikyuu × Kaiser! ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang