1

7K 372 39
                                    

Malam ini JKT48 melaksanakan event Summer Festival yang digelar di Tennis Outdoor Senayan. Beberapa member menyampaikan harapan-harapannya di atas panggung tersebut.

"Yaa itu dia harapan-harapan kami yang sudah kami sampaikan semoga terkabul, untuk harapan yang mungkin belum tersampaikan semoga bisa diangkat dengan tinggi ke atas langit malam ini" Ucap Shani yang notabene nya adalah kapten dari group idola tersebut.

Suara riuh penonton pun terdengar diberbagai sisi.

"Semuanya masih pada semangat?" Ucap Shani di microphone nya

"MAASSIHH" Teriak penonton

"Sekali lagi, masih pada semangattt??"

"MASSIIHHH"

"Oke sekarang kita akan lanjut ke lagu yang berikutnya-" Ucapan Shani terpotong karna teriakan para penonton

"Tapi sebelum itu aku mau ngomong sesuatu" Sambung Shani yang mendapat reaksi sedih dari fans yang menonton

Seperti sudah paham apa yang akan disampaikan oleh Shani, para fans dan member mulai menitikkan air matanya. Begitupun Shani yang menahan air matanya agar tidak menetes.

Shani menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum ia menyampaikan kata-katanya.

"Keputusan ku untuk bergabung dengan JKT48 9,5 tahun yang lalu adalah sebuah keputusan yang tepat dengan semua perjalanan dan perasaan yang udah aku lewati baik itu hal yang menyenangkan atau menyedihkan aku sangat bersyukur dan berterimakasih karna pada akhirnya aku bisa survive melewati itu semua"

Shani berbicara dengan suara menahan tangis. Beberapa kali ia menarik nafasnya agar suaranya terdengar jelas.

"Sedikit banyaknya bisa punya peran dan andil dalam perjalanan group ini diberikan kesempatan yang sangat luar biasa kepercayaan juga tanggung jawab yang cukup berat menjadi seorang center dan kapten. Tapi itu adalah sebuah proses dan perjalanan yang sangat berharga sekali buat aku"

"Aku percaya dengan adanya kalian semua disini, member, staff, dan para fans, dan semua pihak-pihak yang telah membantu JKT48 kami akan terus bisa maju ke depan, sukses ke depan. Tapi maaf kalau aku gabisa nemenin sampai selama itu"

Riuh suara penonton kembali terdengar hingga Shani harus menghentikan ucapannya dulu. Member-member sudah mendekati Shani untuk memberikan semangat.

Bahkan beberapa member juga sudah menangis deras di pelukan member lainnya.

"Dan.. dan saya Shani Indira dari generasi tiga kapten JKT48 mengumumkan akan lulus dari JKT48" Ucap Shani lalu membungkukkan badannya lumayan lama

Pecah sudah air mata semua fans dan member mendengar ucapan Shani itu. Para member mengelilingi Shani untuk memeluknya.

Namun, tanpa disadari oleh Shani, adik kecilnya sangat terpukul dengan pernyataannya itu. Ia bahkan melampiaskannya dengan menendang air yang menggenang di atas panggung

Tangisnya pecah, bahkan ia menolak untuk di peluk oleh siapapun. Karna dipaksa akhirnya Christy dipeluk oleh seseorang dan ia menenangkan Christy.

---------------------------------------------------

Setelah lagu terakhir yang mereka nyanyikan di atas panggung. Kini mereka berkumpul di backstage.

"Ge, dedek ko ga ada?" Tanya Shani kepada Gracia dengan wajah panik dan keringatnya yang membasahi keningnya

"Hah? Masa sih ci tadi ada ko pas turun. Udah dicari belum ci?" Ucap Gracia yang ikut panik

"Udah gee, aku udah cari kemana-mana. Staff juga ikut nyari tapi ga ada" Ucap Shani dengan raut cemas

Gracia pun memanggil Zee atau yang kerap disebut Zoya olehnya.

"Zoyy sini"

Zee menghampiri Gracia "Ya ci?"

"Kamu liat dedek ga?" Tanya Gracia

Zee mengerutkan keningnya
"Gatau aku ci, tadi kan ci gre yang turun bareng toya"

"Iyaa zoy, tapi sekarang ga ada si dedek" Ucap Gracia yang melirik Shani sekilas

Shani pun menghela nafas kasar lalu pergi dari sana. Ia merapihkan barang-barangnya untuk izin pulang lebih dulu.

"Ge, aku pulang duluan yaa.. Kamu sama zoya nanti hati-hati pulangnya. Kita ketemu dirumah, siapa tau dedek udah pulang ke rumah tapi ga bilang karna marah sama aku" Ucap Shani yang kembali ke hadapan Gracia dengan sudah menenteng tasnya

"Iyaa ci, kamu juga hati-hati"

Ya sejak mereka dekat dan selalu bersama, mereka memutuskan untuk tinggal bersama disebuah rumah yang cukup besar. Sejak saat itu juga Christy menjadi lebih dekat dengan Shani, dan Zee lebih dekat dengan Gracia.

Christy yang selalu menempel dan tidak ingin jauh-jauh dari Shani. Sedangkan Zee yang selalu mengikuti kemanapun Gracia pergi.

Baik Shani maupun Gracia telah menjadi kaka atau cici yang baik untuk kedua adiknya itu. Rumah mereka selalu diisi dengan kehangatan, kebahagiaan, dan canda tawa.

Rumah tersebut menjadi saksi atas kebersamaannya yang sudah terjalin cukup erat satu sama lain. Rumah yang berisi banyak moment indah didalamnya dari sedih maupun senang.


















TBC

Haaayyiii sheng sheng kuu tercinta, tersayang, terluv luvvv hihi ♡♡

Ini diaaa cerita baru aku yang akan menemani kalian sampai last show ci Shani. Alurnya mungkin ada beberapa yang aku ambil dari real nya tapi tetep aku sisipin karangan aku hehe. Namanya juga aku gatau ya detail kegiatan mereka apa, gimana jadi tetep aja ini ngarang.

Disclaimer : Ceritanya mungkin bakal lebih banyak ke shanchris nya ya heheheheh, tapi tenang ajaaa ini tetep greshan fam kokkk.. cuma shanchris nya lebih mendominasi. Ya gitu la intinya mah

Teruusss inget yaaaa ini cuma FIKSI.
Kalo mau lanjut silahkan, tapi kalau gasuka yauda gausa lanjut. Author bikin cerita ini juga ga memaksa kalian baca.

Tap untuk vote ☆

Waktu Yang Tersisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang