15

2.4K 262 23
                                    

Setelah drama tadi pagi, kini keadaan rumah tersebut kembali tenang. Namun, Christy belum bisa memaafkan kedua cicinya begitu saja.

"Mau kemana?" Tanya Shani saat Christy mengambil beberapa barang miliknya

"Ke kamar" Jawab Christy cuek

"Ini kamar kamu"

"Aku punya kamar sendiri" Ia pun berlalu pergi dan masuk ke kamarnya sendiri

Shani hanya menghela nafasnya pelan. Kini adiknya semakin menutup diri dan berubah menjadi dingin.

Tok tok tok

"Dede makan dulu sayang kamu belum sarapan tadi" Ucap Shani sambil mengetuk pintu kamar adiknya yang dikunci

Tidak ada sahutan apapun dari dalam dan Shani memutuskan untuk pergi ke bawah.

"Zee" Panggil Shani

Sedangkan Zee yang sedang asik bermain game di gadget nya menyahut "Kenapa ci?" Tanpa menatap cicinya

Lalu Shani duduk di samping Zee "Tolong suruh dede makan Zee.. Cici udah coba tadi cuma dia gamau keluar kamar, terus pintunya juga di kunci"

Zee langsung mengangguk dan mematuhi permintaan cicinya. Ia pun bergegas ke kamar Christy

"Toyy.. Keluar yuk, kamu harus sarapan toy" Ucap Zee sambil mengetuk pintu kamar adiknya itu

Hingga setelah beberapa kali ia mengetuk pintunya, Christy akhirnya membuka pintu kamarnya.

"Kamu gapapa?" Tanya Zee

Christy hanya mengangguk pelan

"Yauda ayo ke bawah" Ajak Zee dan menggandeng tangan Christy

"Kamu mau makan apa toy?" Tanya Zee saat mereka sudah berada di meja makan

"Aku ambil sendiri aja zoy" Jawab Christy kala Zee ingin mengambilkan makanan untuknya

"Okee"

Zee pun duduk disamping Christy dan melanjutkan acara bermain game nya yang tadi sempat tertunda.

"Kamu kalo mau ngegame gapapa ko zoy, aku disini sendiri aja" Ucap Christy

"Beneran nih?" Tanya Zee dengan pandangan fokus ke gadgetnya

"Iyaa"

Akhirnya Zee beranjak pergi ke kamarnya.

Tak berselang lama, Shani pun datang menghampiri Christy yang sedang asik makan sendiri.

Cicinya itu mengecup pucuk kepalanya dan pipinya dari belakang

"Enak ga? Itu cici yang masak spesial buat dede" Ujar Shani

"Makasih" Hanya itu saja balasan yang keluar dari sang adik

Shani pun tersenyum kecil lalu mengambil satu buah pir dan duduk disebelah Christy.

Ia mengupas buah pir tersebut dan menaruhnya di piring.

Sedangkan Christy melirik tangan Shani yang sedang sibuk mengupas buah itu dengan ekor matanya.

"Makanannya enak ci, enak banget. Dede suka, masakan cici itu terbaik setelah masakan mami" Batin Christy

"Mam nya ko berantakan sih haha, lucu banget deh bocilnya cici ini" Ucap Shani dengan mengambil sebutir nasi yang menempel di sudut bibir Christy

Setelah menghabiskan sarapannya, Christy langsung mencuci piring kotor tersebut.

Saat ia melewati cicinya untuk pergi dari sana, tangannya ditahan oleh cicinya itu.

Waktu Yang Tersisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang