Waktu Yang Tersisa [END]

20

Hari ini tibalah waktu dimana Shani dan Zee yang pergi berdua dan akan membuat kenangan secara personal.

Tempat yang akan mereka kunjungi yaitu sesuai dengan keinginan Zee yang sudah disampaikan kepada Shani.

Untuk mempersingkat waktunya, mereka berdua menggunakan lintas udara untuk sampai ke kota tersebut.

Gracia dan Christy turut mengantar mereka ke bandara menggunakan mobil.

"Baik-baik yaa dirumah" Ucap Shani sebelum beranjak meninggalkan mereka berdua

"Ge.."

"Iyaa cii siapp" Sahut Graci yang seolah sudah mengerti dari nada bicara Shani

"Babaii toya dan ci gree" Ujar Zee sambil melambaikan tangannya

Setelah Shanzee sudah dipastikan masuk ke dalam pesawat, Gretoy pun beranjak pergi untuk kembali pulang ke rumah.

.
.

Sore harinya

Ketika sudah sampai di kota Malang, mereka berdua menggunakan waktunya untuk berdiam diri di hotel.

Karena tujuan mereka hanya akan berlibur ke bromo dan itu bisa mereka lakukan esok hari.

Mereka berencana untuk melihat sunrise dari gunung Bromo, oleh karena itu mereka berdua harus mengejar waktu besok untuk bisa menikmati sunrise nya.

"Zee.. keluar yuk, jalan-jalan aja gitu beli apa kek mau ga?" Ucap Shani

"Ayo cii, aku juga laper" Jawab Zee dan beranjak dari atas kasur

Mereka pun pergi bersama menyusuri tempat kuliner yang ada di Malang.

Skip

Puas berburu kulineran, Shani mengajak Zee untuk kembali lagi ke hotel.

"Zee mandi duluan yaa.. Cici mau ke bawah dulu" Ujar Shani saat mereka sudah memasuki kamar

"Iya cicii.. aku nitip donat yaa"

"Sipp"

Lalu Zee bergegas membersihkan dirinya sedangkan Shani kembali turun ke bawah karna baru teringat ada yang ingin ia beli.

Beberapa menit kemudian Shani pun menghampiri Zee lagi dan memberikan bingkisan yang berisi donat sesuai permintaan adiknya itu.

"Ah ini dia, maaacii banyak ciciii" Ucap Zee yang sangat senang menerima donat tersebut

Shani tersenyum manis dan mengacak rambut Zee pelan "Sama-sama sayang"

Ia beranjak untuk membersihkan tubuhnya agar terasa lebih segar.

Zee menikmati waktu malamnya dengan menonton TV sambil mengemil donat tadi. Sedangkan Shani menyelonjorkan kakinya di atas kasur sambil bermain ponsel.

"Besok kita berangkat pagi-pagi ya Zee biar dapet sunrise nya di Bromo" Ujar Shani

"Siapp cii"

"Jangan siap siap aja kamu, kalo ga bangun-bangun cici tinggal" Ancam Shani yang memang tau kalau adiknya yang satu ini agak susah dibangunkan

Zee menyengir sambil tertawa pelan "Yauda aku tidur sekarang deh"

"Sini bobo" Titah Shani sambil menepuk kasur sebelahnya

Zee pun menaiki kasur tersebut dan membaringkan tubuhnya dengan nyaman.

Begitupun Shani yang juga ikut membaringkan tubuhnya disebelah Zee.

Melihat Zee yang tidak bisa diam saat memejamkan matanya, Shani merentangkan sebelah tangannya dan memindahkan kepala Zee untuk berada di lengannya.

Ia juga langsung mendekap Zee sambil mempuk-puk pantatnya agar ia tertidur pulas.