Hari ini Shani dan Gracia akan show di theater dan meninggalkan adiknya berdua di rumah. Sebenarnya mereka tidak mau meninggalkan Zoytoy berdua saja tanpa pengawasan mereka.
Karna jika Zoytoy sudah berdua dan tidak ada yang mengawasi pasti ada saja ulah mereka yang akan membuat kedua cicinya pusing dan emosi.
"Kalian nanti kalau dirumah berdua jangan bikin ulah macam-macam ya" Ucap Gracia kepada kedua adiknya yang sedang menonton TV berdua dengan posisi Christy tidur dipangkuan Zee
Mereka tidak menanggapi ucapan Gracia sama sekali dan lebih memilih fokus menonton TV
"Heh kalo dibilangin malah pura-pura ga denger" Ucap Gracia berdiri di hadapan mereka menutupi TV yang sedang mereka tonton
"Iyaa ish ciciii" Ucap Zee
"Iya ci gre tenang aja" Kata Christy
Setelah itu Gracia pun kembali duduk lagi.
Shani menghampiri mereka dengan sepiring kue brownies yang baru saja ia angkat dari oven dan menaruhnya di atas meja. Ia ikut duduk bersama mereka.
Baru saja duduk, Christy tiba-tiba naik ke pangkuannya dan memeluk lehernya.
"Cicii" Lirihnya
"Eh kenapa sayang?" Tanya Shani sambil mengusap-usap kepala Christy
"Pusing" Ucap Christy dengan suara pelan
Shani pun mengecek suhu tubuh Christy yang ternyata terasa hangat.
"Zoy, cici minta tolong ambilin kool fever terus bawain ke kamar cici yaa" Titah Shani dengan menatap Zee
Zee tanpa basa-basi langsung pergi mengambil apa yang disuruh cicinya. Sedangkan Shani menggendong Christy untuk membawanya ke kamar.
"Kenapa ci?" Tanya Gracia saat Shani berdiri
"Dedek demam ge" Jawab Shani sambil melewati Gracia
Gracia berdiri dan menempelkan punggung tangannya ke kening Christy.
Lalu Shani melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Di dalam kamar Shani merebahkan Christy di kasur dengan hati-hati.
"Cici jangan kemana-mana" Ucap Christy seraya menahan lengan Shani yang masih membenarkan posisi tidurnya
Shani tersenyum
"Iyaa cici ga kemana-mana ko"Zee pun masuk dan menghampiri mereka dengan kool fever yang sudah ia bawa di tangannya.
"Cii, ini" Ucap Zee dengan memberikan kool fever tersebut kepada Shani
"Makasih sayang" Balas Shani dengan menatap Zee yang berdiri di sampingnya
Zee mengangguk
Shani pun langsung menempelkan benda tersebut ke kening Christy yang terasa hangat itu. Tak lama kemudian Gracia juga masuk ke dalam kamar Shani dengan membawa semangkuk bubur dan segelas air putih.
"Cii" Ucap Gracia seraya memberikan bubur tersebut kepada Shani. Lalu Shani mengambilnya.
"Dedek.. Makan dulu yaa nanti minum obat terus istirahat" Ucap Shani dengan mengusap pipi Christy
Christy pun menurut dan langsung duduk bersandar di headboard kasurnya.
"Cici tetep mau berangkat atau gimana ci?" Tanya Gracia
Baru saja Shani ingin menjawab tetapj Christy sudah menyelanya
"Cici tetep berangkat aja. Aku gapapa ko. Disini juga ada Zoya jadi aku ga sendirian" Ucap Christy yang seakan tau kalau Shani tidak akan mau berangkat jika kondisinya seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Tersisa [END]
FanfictionSudah 10 tahun lamanya dia bergabung ke dalam sebuah group idol yang bernama JKT48 dan dalam waktu dekat ini dia sudah tidak lagi menjadi bagian dari group idol tersebut. Orang-orang yang menyayanginya sangat berat sekali melepasnya. Apalagi ketiga...