“ibu nggak apa-apa ? “ tanya Dania khawatir.
“Mereka belum macem-macem sama ibu kan ? “ tanyanya lagi.
Wanita paruh baya itu menggeleng seraya memegang lengan Dania. “Ibu nggak apa-apa nak,.....“.
“Dania bu, nama saya Dania… “ ucap Dania.
“Oh ya, nak Dania. Nama ibu Jevanka… “
“ Ibu dari mana, kenapa bisa berada disini? Anak ibu kemana ?“ tanya Dania lagi.
“Ibu cuma jalan-jalan aja di sekitaran sini, rumah ibu nggak jauh dari sini… “ jawabnya ramah.
Dania menghela nafasnya pelan dan tersenyum menatap wanita paruh baya yang ada di hadapannya ini.
“Kamu baru pulang kerja ya ? “ tanya Bu Jevanka kepada Dania.
Dania tersenyum, “ iya bu baru pulang .. “
“Kamu kerja dimana ? “ tanyanya lagi.
Dania terdiam, melihat keterdiaman Dania Ibu Jevanka langsung mengalihkan pembicaraannya. “Kalau gitu ibu pamit ya, kalau butuh apa-apa segera hubungi ibu.. ini simpan kartu nama ibu. “ ucapnya memberikan kartu namanya.
“Terima kasih sudah menolong, ibu.. “ ucapanya tersenyum dan pergi tanpa menunggu jawaban dari Dania.
Sementara Dania, ia memegang sebuah kartu nama menatapnya dengan ragu.
*
*
*
*
Sedangkan di sebuah toko sembako, kini tengah ramai pembeli. Rania sampai kewalahan, bocah gembul itu tak henti-hentinya mengomeli pembeli yang selalu membuatnya naik darah.
“CEBENTAL IBU-IBU PEMBELI ! LANIA PUNYA TANGAN DUA ! NDA BICA KALIAN CULUH LANIA JADI KAKI SELIBU YANG PUNYA BANYAK TANGANNYA ! “
Bahkan bocah itu sudah berkacak pinggang, mulutnya sedari tadi terus mengomel akan tetapi para ibu-ibu pembeli tidak bisa diajak kompromi.
“BICA DIAM NDA !!! CABAL LOH CABAL !! “ teriaknya lagi.
“Aduuuuh Rania, ibu buru-buru nih. Di rumah ibu ada tamu besar ! “ desak seorang ibu berpakaian daster robot.
Sedangkan ibu-ibu yang lain tengah memilih-milih sayur dan daging di lapak sebelah namun pemiliknya sama sehingga membayarnya harus menghadap Rania.
“Sebental ibunya mau nyali apa ? “ tanya Rania sabar.
“Gula dua kilo sama kopi sekilo dan teh satu bungkus ! “ ujarnya.
“Oke sebental… “
Rania turun dari kursi plastik, dan bergegas mencari pesanan ibu Roja ibu yang menggunakan daster robot.
Lima menit kemudian pesanan ibu Roja telah tersusun rapi di atas etalase. “Cudah bu, totalna… . “
“Utang dulu ya ! “ celetuk Ibu Roja yang mana membuat Rania kembali mengomel.
“ENAK KALI NGUTANG !! BAYAL !! KEMALIN SOLE NGUTANG CIANGNA JUGA NGUTANG ! MANA BOLEH !! “
“BAYAL DULU YANG KEMALEN BALU BOLEH NGUTANG SATU TAHUN LAGI ! “ omel Rania.
“Bisalah ya ran, buru nihh… “ Ibu Roja memelas, namun bukan Rania bila ibu-ibu tak membayar hutangnya.
“NDA BOLEH ! KALO GITU INI CEMUA LANIA SIMPAN SAMPE CITU BAYAL HUTANGNA ! “ putus Rania.
![](https://img.wattpad.com/cover/364480190-288-k772478.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
꒷꒦꒷Girl's First Love꒷꒦꒷
Roman d'amour" Girl's first love" (Cinta pertama anak perempuan) *** Novel ke dua, Girl's first love - Batista Dela Sale... Follow instagram : coretandella_ Mengisahkan tentang dua anak perempuan yang mencari sosok cinta pertamanya. Dania Rayanza (17) dan Ran...