“Saya mau jual rumah dan toko ini sesuai kesepakatan kita, tuan” ucap Gata tersenyum.
“Surat-suratnya mana ? “ tanya Reo datar.
“Oh, itu ! Tunggu sebentar, “ ucap Gata dan menghampiri Dania.
“Mana suratnya ? “ ucap Gata pelan kepada Dania. “Saya nggak tahu dan saya nggak pegang surat-surat itu… “ bantah Dania.
“Cepat serahkan, jangan kau kira kau bisa kibuli kami ! “ gertak Gata.
“Gimana nyonya Gata, kami tidak bisa menunggu lama ! “ hardik Reo kesal.
“Se–sebentar tuan, “ ucapnya takut.
“Cepat serahkan ! “ ucapnya sedikit menyakiti Dania.
“Auwww !! “ pekik Dania saat Gata mencubit pinggangnya.
Jeon mengajak Reo untuk segera pergi meninggalkan drama dari orang yang ingin menjualkan rumah dan toko.
“Ayo pergi ! “ ajak Jeon.
“Baik.. “ ucap Reo, namun ekor matanya masih menatap wajah cantik Dania.
Keduanya pergi tanpa berpamitan dengan orang-orang disana, mobil yang dikendarai Reo melesat kencang.
“Sudahlah, Gata ! Lagian kamu mau jual ke siapa ? Orangnya sudah pergi ! “ sindir Reva.
“Lo nggak usah ikut campur, orang nya udah datang tinggal ini anak ngasih suratnya ke gue !! “ ucapnya yang belum sadar.
“Cepet kasih suratnya !! “ pinta Gata dengan kasar.
“Coba kamu lihat ada orangnya ga ? “ tantang Reva.
Mereka bertiga serentak mencari keberadaan Jeon dan Reo. Mendadak wajah ketiganya menjadi pias.
“Kemana mereka ? “ tanya Gata panik.
“S14l !! “ teriak Resti marah.
“GARA-GARA KAMU !!! GARA-GARA KAMU KAMI GAGAL MENJUAL RUMAH DAN TOKO INI !!! DASAR S14LAN !!! “ teriak Gata marah dan langsung memukul Dania.
“DANIA !!! “ teriak Reva dan ibu-ibu yang masih setia disana menolong Dania yang dipukul oleh Gata.
Reva menarik paksa rambut Gata hingga membuat Gata mundur perlahan menahan sakitnya kulit kepala. “Aww sakit !! “
“Udah dibilang jangan gangguin Dania, masih aja diganggu !! “ ucap Reva kesal dan mendorong Gata ke hadapan suaminya itu.
Gaga yang melihat ibunya diperlakukan kasar pun sontak menangis dan memarahi Reva.
“JANANNNN KAU CAKITI MAMIKU !!! “ teriaknya marah kepada Reva.
“EEE BOCIL, EMAK KAU NYAKITIN ANAK ORANG NGGAK KAU TEGUR !! “ hardik Reva.
Perkataan Reva membuat Gaga terdiam, ia lalu mengusap air matanya. “Oooo Ya cudah cakiti aja ! Nda papa, olang salah halus dihukum… “ jawabnya tenang.
Jawaban Gaga membuat Gata dan Dani membulatkan mata mereka, Reva yang mendengar itu tersenyum senang. “ Kau memang anak yang baik dan tampan, “ puji Reva.
“Hehe, emang Gaga ni tampan onti.. “ jawabnya malu-malu.
“Ehh, tuyul kamu anak mami atau anak dia ! “ teriak Gata kesal.
“Anak mami lah. Kalau anak onti, Gaga panggil onti mami bukan onti… “ jawab Gaga kesal.
“Ayo, kita pulang !“ ajak Resti kesal.
Gadis yang melihat pertengkaran orang tuanya dengan gadis seusianya pun heran, namun ia merasa bodo amat dan pergi menyusul keluarganya yang sudah berjalan pulang.
“Huuuuuu, “ teriak riuh ibu-ibu melihat kepergian Gata dan lainnya.
“S4mp4h masyarakat,” umpat Reva.
Tatapannya kini beralih menatap Dania yang termenung. “ Hei nak, kamu nggak apa-apa ?” tanyanya panik.
Dania menggeleng, sesekali meringis terkena pukulan Gata dan Resti. “Sudah, tutup aja dulu toko ini. Kamu istirahat saja, “.
Namun, Dania menggeleng. “ Nggak tan, kalo toko tutup aku sama Rania mau memutar modal gimana, aku juga udah berhenti dari tempat kerjaku kemarin..”
Reva menghela nafasnya kasar, “ Ya sudah, kalau itu maumu tidak apa-apa.. Tante pulang dulu, kalo ada apa-apa kabari tante.. “
Reva memberikan kartu namanya kepada Dania, setelah itu ia berpamitan karena akan bersiap untuk pergi bekerja.
“Dania yang sabar ya, kalau butuh bantuan panggil kami ! “
“Iya Dania panggil kami … “
“Tenang gratis kok, tenaga kita ini besar kalo digabungin jadi kamu jangan sungkan teriak manggil emak-emak kompleks !! “ sahut yang lainnya membuat Dania tersenyum hangat.
“Terima kasih ibu-ibu, “ ucapnya bersyukur karena masih ada orang baik yang mau menolong dan membantunya.
*
*
*
*
*
*
Sedangkan di sisi lain, Jeon dan Reo baru tiba di perusahaan milik Jeon.
“Buang-buang waktu, “ ucap Jeon kesal.
Kedatangan Jeon dan Reo membuat karyawati memekik girang, bahkan ada yang mencari perhatian keduanya.
“Duhot gueeeee… . “
“Aaaaa, makin cakep aja… “
“Pak Reoooooooo… “ pekik tertahan salah satu karyawati… “Ishh, ganteng kali loh !! “.
“KERJA !! KERJA !! KERJA !!! JANGAN MAKAN GAJI BUTA DOANG !! “ bentak Reo kepada karyawan yang diam-diam memandang mereka dan bergosip.
Mereka pun langsung berlari membubarkan diri. “Punya wajah ganteng ya gini, “ gumam Reo narsis.
KAMU SEDANG MEMBACA
꒷꒦꒷Girl's First Love꒷꒦꒷
Roman d'amour" Girl's first love" (Cinta pertama anak perempuan) *** Novel ke dua, Girl's first love - Batista Dela Sale... Follow instagram : coretandella_ Mengisahkan tentang dua anak perempuan yang mencari sosok cinta pertamanya. Dania Rayanza (17) dan Ran...