NAMAKU 'AL'

2.4K 177 1
                                    

Rayen tidak tau apa yang terjadi, dia juga tidak tau dia ada dimana, sekelilingnya hutan lebat dengan pohon-pohon yang memiliki daun dan bunga warna-warni, tubuhnya telilit di tengah kelopak bunga raksasa dengan sulur-sulur melilit pinggang, kaki, dan tangannya, gesekan sulur-sulur membuatnya gemetar, dia mencoba melepaskan diri tetapi panas ditubuhnya membuat gesekan sulur-sulur itu semakin nikmat, dia curiga kalau seseorang sudah menyuntikan afrodisiak kepadanya.

''Tidak, ini dimana, aah~''

Dia gemetar saat ujung sulur-sulur membentuk seperti kuncup bunga itu menghisap setiap bagian tubuhnya, putingnya yang menegang dan gatal menemukan pelampiasannya, batang bawahnya terhisap oleh ujung sulur dan membuat cairan kenikmatan tidak mampu dia tahan, matanya terpejam dan desahannya terdengar sangat memuaskan.

Matanya membuka saat tangan dingin menyentuhnya, dia tidak bisa melihat wajah itu dengan jelas karena seperti tertutup kabut, tetapi dia bisa melihat kulit seputih giok dan rambut sehitam malam.

Pria yang pernah menyetubuhinya?!!!

''Kau, KAU SIAPA, APA MAU-''

Mulutnya dibungkam dan dilumat, bibirnya digigit dan dihisap, getaran ditubuhnya semakin intens dan panasnya semakin berpusar dibawahnya, rayen merasakan denyut ketidaksabaran dilubang bagian bawahnya.

Dalam cumbuan yang membuatnya hampir kehabisan nafas, batang besar menyodok masuk ke lubang rapat dibawah tubuhnya.

Dia gemetar hebat, lidahnya menjulur mencoba bernafas dengan benar, matanya membelalak akibat rasa sakit yang tiba-tiba, tubuh bagian bawahnya diregangkan secara maksimal untuk menerima batang besar dan panjang.

''tenangkan dirimu dan bernafas''

Tangan seputih giok itu membuka mulut rayen dan membelainya, rayen mencoba bernafas dengan benar saat benda besar dibawahnya sudah masuk setengah ke tubuhnya.

Sleb~

''Ahhh~''

Satu hentakan sekaligus dan seluruh tubuhnya tersentak gemetar, batang itu sudah masuk seluruhnya, kakinya mengangkang dengan lebar dengan sulur-sulur yang melilitnya.

Rayen hanya bisa mendesah, menjerit, bahkan dia sudah tidak tau berapa lama genjotan dibawahnya terus berlangsung, suara benturan terdengar dan bagian bawahnya sangat panas dan licin, sodokannya yang begitu kuat dan tumbukannya pada titik kenikmatannya mengaburkan semua akal sehatnya.

''Tidak, ini terlalu dalam, ah~~, ini terlalu besar''

Rayen mencoba memberikan perlawanan yang sia-sia, dia duduk dipangkuan pria itu yang membuat batang besar itu masuk secara maksimal, tangannya mencengkram bahu pria itu.

''Aku akan mati, perutku akan sobek, berhenti, mm~''

Rayen mendesah saat pria itu menghisap putingnya dan menggigitnya.

''Berhenti, bagian bawahku akan sobek''

Pria itu melepaskan bibirnya dari puting yang sudah memerah dan membengkak akibat terus dihisapnya.

''Sayang, lubangmu ini sudah sering menghisap milikku, lubangmu sudah menjadi rumah nyaman untuk milikku''

Rayen merasakan wajahnya memerah, apa maksud kata-kata pria bajingan ini!!.

''Ti- Ahh~~''

Selanjutnya dia sudah tidak bisa lagi berbicara dengan benar, pantatnya di cengkram oleh jemari pria itu dan tubuhnya di naik turunkan dengan cepat, batang itu menyodok keluar masuk dengan cepat dan menumbuk titik terdalam tubuhnya.

LUCAS' BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang