LUCAS' BRIDE

aku hanya milikmu

Satu cintaku
Satu hatiku
Hanya terukir namamu.

Flop.flop.flop.flop.flop.......

Kret.kret.kret.kret....

Suara benturan antara selangkangan dan belahan pantat saling sahut menyahut dengan suara tempat tidur kayu yang bergoyang, pria berkulit coklat muda menungging ditunggangi oleh kekasih hatinya, matanya berkabut dan sudah tidak fokus, salivanya menetes dengan kenikmatan yang membuatnya terus merintih dan menjerit, lubang dalam tubuhnya yang lembut dan panas menghisap dua penis yang menyodok sampai masuk ke dalam perutnya, lubang merahnya meregang sampai maksimal, penisnya sudah orgasme berkali-kali sampai membuatnya menangis memohon agar sodokannya di perlambat, tetapi lubangnya yang menyemburkan cairan pelumas dan membuat kedua penis perkasa semakin bebas masuk keluar membuat pria perkasa yang menungganginya sudah tidak terhentikan dengan hasrat yang berkobar, tidak membiarkan lubang merah itu beristirahat walau sejenak.

"Arghh, ah, akkh, aarghhh, aaah"

Benturan di dalam perutnya sungguh tidak tertahankan, rayen merasa dia bisa gila cepat atau lambat karena rasa sakit dan kenikmatan, bibirnya mengerang saat tubuhnya ditarik ke belakang dan punggungnya mengenai dada lucas, kakinya gemetar dengan hebat saat kedua penis menembus begitu dalam, melengkung dan merintih dihantam kenikmatan bertubi-tubi, merasakan pria dibelakangnya menggeram dan menggigit bahunya, menumpahkan cairan ke dalam tubuhnya.

Rayen ambruk, pantat bulatnya sudah memerah dan lubang ditengah tubuhnya menganga saat bunyi flop menandakan penis meninggalkan lubangnya, mengucur cairan kental dari dalamnya dan mengalir di belahan pantatnya, merembes ke seprai di bawahnya.

Terengah-engah, tubuhnya dibalik dan bibirnya dilumat, mengetahui ini tidak akan berakhir begitu saja, dia melingkarkan tangannya dibahu lucas, melingkarkan kakinya di pinggul lucas, membiarkan lubang itu terekspos dan merintih dalam cumbuan panas saat dua penis kembali menyumpalnya.

Remasan tangan didadanya membuatnya merintih, menguleni dadanya dan mencubitnya, memelintir putingnya yang membuat jemarinya berusaha menahan jemari lucas, area sensitifnya membuatnya tidak berhenti menggelinjang berkali-kali.

Hisapan di bibirnya, kakinya menekuk sampai hampir mengenai dadanya, mengakibatkan hantaman penis semakin dalam dan sampai membuat perutnya sakit, mengejang, merintih dan menangis, kelabakan dan meronta-ronta akibat kenikmatan dan rasa sakit yang bertubi-tubi, jemarinya sudah tidak terkontrol mencakar tubuh lucas disemua titik.

Lucas yang menggeram saat lubang kenikmatan menjepit penisnya dengan kuat setiap dirinya meremas dada rayen, yang setiap jengkal tubuh rayen adalah candu yang sangat nikmat, yang suara erangan dan desahan rayen sangat indah dan erotis, libidonya semakin meroket melihat rayen gemetar dan menangis dengan setiap hantaman penisnya, wajah didepannya memperlihatkan sakit dan kenikmatan yang tiada tara.

Kerinduan yang mencengkramnya tidak berkurang dengan setiap cairan yang dia tumpahkan diperut kekasihnya, kerinduan itu bahkan semakin bergolak menyatu dengan cinta dan mengakar disekujur tubuhnya

Dalamnya penyesalan pada tiga kehidupan ini hanya dirinya yang mengetahui, dia yang menjadi gila pada dua kehidupan sebelumnya, dia yang hanya bisa merasakan kegelapan setelah terjatuh ke kesalahan yang tidak termaafkan baginya.

Bahkan bayangan saat rayen bunuh diri didepannya pada kehidupan kedua, bagaikan kejadian yang baru terjadi belum lama, yang setiap mengingatnya sama dengan membelah jantungnya.

Lucas memeluk rayen dan melumat bibir didepannya dengan dalam, menyatukan kedua tubuh sampai rayen kelojotan, memperdalam hentakan dengan rintihan dan tangis pria dibawahnya, matanya terpejam menikmati setiap sensasi persetubuhan keduanya, kekasihnya bergetar dan menjerit saat sodokan dibawahnya semakin cepat.