Ras Yuran

1.2K 166 8
                                    

- 20 Tahun Kemudian –

''Kakak, kapan ayah akan kembali''

''kakak, kita sudah tidur selama sepuluh tahun, tetapi ayah belum kembali''

''kakak, aku bosan terus tidur, tidak bisakah kita mencari ayah''

Wanita mudah itu hampir gila dengan pertanyaan dari adiknya setiap saat, usia naga begitu panjang sehingga tidur selama 20 tahun pun hanya sesaat bagi mereka, rambut panjangnya sudah berganti warna menjadi hitam, gaun merah polosnya hanya dihiasi beberapa batu permata yang indah, duduk menyender di sofa empuk dan dengan malas melihat anak kecil yang masih juga berusaha mengobrak-abrik isi perpustakaan pribadi karena rasa ingin taunya yang besar tentang bagaimana dunia harus bekerja disekitarnya.

Tongtong berdiri di tengah-tengah rak buku yang menjulang sampai ke langit-langit, karena rasa penasaran tentang mengapa ayahnya harus kembali meninggalkan mereka, karena walau sudah 20 tahun berlalu dan dia masih menjadi anak kecil dengan isi kepala yang tidak berubah, banyak hal yang tidak dia mengerti dari berbagai hal yang kakaknya beritahukan, saudaranya itu terlalu malas untuk menjelaskan secara detail kepada dirinya, tongtong pada akhirnya harus mencari sendiri berbagai informasi di perpustakaan naga milik ayahnya.

Dia mendapatkan hal pertama yang membuatnya penasaraan, itu adalah informasi perihal penyakit bunga biru zen yang dikenal juga sebagai bunga kematian.

Bunga biru zen bukan hanya bunga kematian, tetapi penyakit ini juga akan melekat dijiwa seseorang yang akan terus dia bawa pada semua waktu kehidupannya dimanapun dia berada, bunga ini adalah kutukan yang tidak ada akhirnya, belum ada satupun kekuatan yang mampu menyembuhkan penyakit ini.

Tongtong membacanya dengan seksama dan memandang kakaknya, meminta penjelasan lebih detail pada bab yang dia baca.

''Apa, tanyakan saja''

''apa maksudnya dengan semua waktu kehidupan?''

''itu penyakit yang bibitnya melekat pada jiwa, akan dibawa sampai ke kematian dan walaupun dia bisa terlahir kembali, penyakit itu akan tetap menyerangnya pada akhirnya''

Tongtong membuka mulutnya tidak percaya dan kembali membaca beberapa tulisan dibawahnya.

''kakak bilang kalau ayah mengambil pengakit itu dari rayen untuk ditimpakan kepadanya, apakah ayah akan sakit juga saat kelahirannya yang baru?''

Lulita menghela nafasnya melihat kepolosan tanpa akhir adik kecilnya.

''Apakah kamu idiot sehingga tidak bisa mengingat seperti apa kekuatan kaisar naga, apa kamu tidak pernah belajar tentang kekuatan kaisar naga?''

''Tidak pernah''

Lulita mendengus saat adik polosnya mengatakan itu.

''Lalu apa yang selama ini ayah ajarkan kepadamu?''

''Tidur dengan baik, makan yang banyak, belajar membaca, membeli permen, bermain, jalan-jalan-''

''Cukup cukup''

Anak naga yang diperlakukan selayaknya anak penyihir biasa oleh ayahnya, lulita merasakan kepalanya begitu sakit karena tongtong terlalu dimanja selama ini.

Lulita mengibaskan tangannya dan sebuah buku berwarna emas jatuh ke tangannya, jemari lentiknya membuka lembaran buku itu dan meminta tongtong membaca satu paragraph didalamnya.

Kekuatan kaisar naga begitu besar sehingga mampu melahap apapun yang berbeturan dengan kekuatan tersebut, baik itu sihir maupun kutukan, tetapi ledakan kekuatan yang sedang melahap sesuatu yang sangat besar hanya bisa ditanggung oleh tubuh naga dan tubuh yang setara, atau tubuh itu akan hancur menjadi debu.

LUCAS' BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang