memberimu makan

1.9K 165 2
                                    

Rayen, kakak mendapatkan surat dari kementrian pangan dan terpilih sebagai salah satu orang yang akan dilatih pengembangan bibit unggul, ini kesempatan sekali seumur hidup, kakak mengajak ayah untuk ke kota leze, itu hanya 2 hari perjalanan, mengajaknya agar dia tidak terus menerus merajuk dan membuat drama, kakak tau ini mendadak, tetapi kakak menang dari undian dan surat pemberitahuannya baru sampai tadi malam dan sudah tidak ada waktu lagi, jaga tamu kita baik-baik dan berhenti menjadi babi malas, aku tadi sudah coba membangu kanmu tetapi bahkan kau semakin mengorok.

Rayen membaca ulang surat itu, kakaknya sudah berkali-kali mendaftar dan baru kali ini terpilih, keluarga mereka menunjang hidup dari bertani, lahan mereka pun tidak begitu luas, kakak dan ayahnya sangat tergila-gila bercocok tanam pada semua jenis tanaman yang bisa dimakan.

"Ada apa?"

Rayen mendongak dan terpana, merasakan degup jantungnya, saat ini pria itu berdiri di tangga rumahnya yang sudah usang, memakai jubah putih panjang dengan ikat pinggang berwarna emas, pakaian lapis dalamnya berwarna hitam dan membuat kontras yang sangat menawan, rayen hampir menahan nafasnya, merasakan denyut dibawah tubuhnya, lubangnya masih sakit setelah berkali-kali di sodok tanpa henti tadi malam.

"Ayah dan kakak harus ke kota leze, mereka mungkin akan kembali dalam seminggu, apa kau mau makan sesuatu?, aku bisa memasak dan rasanya tidak terlalu buruk"

Rayen tersentak saat pria itu mengangkat tubuhnya, dia melingkarkan tangannya ke bahu pria itu, rasanya sangat nyaman menyenderkan kepalanya dibahu kokoh, walaupun pria itu hanya lebih tinggi setengah kepala, dan walaupun dia cukup kuat, tetapi menjadi manja membuat hatinya menghangat.

"Apakah masih sakit?, aku sudah mengoleskan obat tadi pagi dan bengkaknya sudah berkurang"

Wajah rayen memerah saat memikirkan cara pria itu mengoleskan lubangnya.

Bodoh, apakah otakmu akhirnya menjadi maniak cabul

Rayen mencoba mengingatkan dirinya, tubuhnya diturunkan dengan lembut diatas kursi.

"Aku yang akan memasak, kau harus istirahat"

Rayen melihatnya memeriksa bahan makanan.

"Al, kau bisa memasak?"

Lucas mengambil pisau besar dan mulai motong bahan makanan.

"Hanya masakan sederhana, kau harus makan makanan yang ringan, aku akan membuat sup dan salad, sayuran disini cukup segar"

Gerakannya begitu ringan dan potongannya rapih, rayen menikmati menonton pertunjukan masak yang katanya "sederhana" dengan setiap gerakan yang elegan tanpa cela.

Rayen : "Itu karena kami punya kebun sendiri, AL..."

Lucas : "Mm"

Rayen: "pinggangmu lebih kecil dari punyaku"

Lucas : "Itu karena aku tidak punya lemak perut"

Rayen : "perutku penuh lemak?"

Lucas : "aku tidak berkata begitu"

Rayen : "sepertinya aku harus banyak berlatih dan berhenti banyak makanan manis"

Lucas : "itu tidak perlu, aku menyukai lemak pinggangmu. Apa kau suka makanan manis?"

Rayen : "makanan manis seperti surga"

Lucas : "makanan manis atau memakan esensiku?"

Rayen : " i, ITU BUKAN PEMBANDING"

Pria didepannya bisa bicara kata-kata cabul seolah mengobrol biasa, lucas berjalan mendekat dan berbisik.

Lucas : "kalau jawabanmu benar, aku akan membuatkanmu cake merion"

LUCAS' BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang