[Prolog]

35 7 1
                                    


“Mempertahankannya lebih sulit dari mendapatkannya”

-Vyera Elina Rafaila-

○❃✾❃○

"Apa gunanya kau belajar jika akhirnya kau menjadi sakit!"

"KAU TIDAK TAU APA-APA! Sakit sekarang atau nanti tidak ada bedanya! Setidaknya aku sakit demam dan kelelahan saja sekarang! Tapi nanti? Jika aku kalah! Sekali lagi aku harus mengalami rasa sakit!"

"Maaf,"

"Kau tidak salah. Yah! Sebenarnya selama ini aku yang salah, aku hanya ingin melampiaskan rasa sakit ku. Hingga setiap orang yang berada di sekitarku menjadi sasaran, bukankah aku egois?"

○❃✾❃○

"Vyera,"

"Kenapa?"

"Lihat deh. Bintangnya indah banget kan?"

"Iya, kamu suka bintang kan?"

"Iya, kok tau?"

"Tas dengan simbol bintang, sepatu dengan simbol bintang, tempat pensil dengan motif bintang, pulpen, buku, casing hp, semua barang barangmu itu enggak lepas dari bintang Tiva."

"Ini ciri khasmu. Bahkan setiap melihat bintang aku ingatnya kamu loh."

"Masa? Aku merasa spesial loh."

"Kamu kan memang spesial,"

"Kamu bisa aja,"

"Kalo gitu, ciri khas kamu itu bulan."

"Oh yah? Kenapa emangnya?"

"Jika semua barang-barangku itu ada bintangnya. Maka barang barangmu itu ada bulannya."

○❃✾❃○

"Vyera, perlu ibu sampaikan kepadamu. Ini bukan hal yang baik, bukan ibu mau ngancam. Namun, kamu tau sendiri kalau posisimu di DMS adalah sebagai penerima beasiswa. Kamu tau aturannya, tiga kali nilai menurun atau tidak meningkat. Kamu harus membayar biaya seperti yang lain. Kamu harus hati hati. Jika kamu terus membiarkan hal seperti ini terjadi. Yang rugi adalah dirimu sendiri. Ingat! Semester sebentar lagi, jangan biarkan usahamu selama semester ini sia-sia. Ingat! Semester lalu nilaimu sangat memuaskan!"

○❃✾❃○

"Ayah? Bagaimana?"

"Kamu jangan kecewa yah sayang."

"Mak-maksud ayah?"

"Kata kepala sekolah kamu masih punya 2 kesempatan lagi."

○❃✾❃○

"Bisakah kamu jangan mencari masalah?"

"Apa maksudmu?"

"Kau ... karena dirimu! Kami semua! Kami yang juga penerima beasiswa di pandang sebelah mata! Dulu kami di hargai dan di perlakukan dengan baik! Tapi karena dirimu!  Orang-orang mulai berfikir yang tidak tidak! Mereka memandang rendah penerima beasiswa! Itu karena dirimu!"

Dreamers [on-going + revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang