﷽
Assalamualaikum semuanya.
Gimana harinya? Semoga sehat ya.
Jangan lupa bersyukur hari ini.
Aku mau ucapin terimakasih banyak-banyak karena udah singgah ke cerita aku.
Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalin vote sama comment ya!شكرًاجزيلا
Pengingat untuk hari ini :
"Sesungguhnya di balik setiap ujian ada hikmah yang tersembunyi."Sebelum membaca jangan lupa
Shalawat Nabi Muhammad dulu:
"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad."☽
.
.
."Aku kudu bersyukur karo kabeh luka sing tak terima. Karna iku Aku ketemu kalih wong seperti sampean."
-Ragnala Hayyan El-Faruq-
☽
..
Hujan turun lagi malam ini. Sesosok bayangan seseorang terpantul dari air yang membentuk sebuah genangan.
"Ck, kabeh iki pancen salahku," (Ck, semua ini memang salahku.) ucapnya lirih.
Lihat kondisi dia sekarang? Dirinya sedang tidak baik-baik saja. Rasa sakit memenuhinya. Bukan hanya fisik, perasaannya ikut terluka.
Tetes air hujan semakin lebat dan deras membasahi tubuh laki-laki itu. Dia membiarkan tubuhnya basah. Melampiaskan semua rasa sakitnya bersama hujan.
Dia tahu, dirinya tidak bisa sesabar hujan yang rela jatuh berkali-kali ke bumi. Apa hujan merasakan bahagia? Jika iya, dia ingin belajar dengannya.
Ditatapnya langit malam. Hitam. Ia menyukainya. Laki-laki itu menyukai gelapnya malam. Tapi.... Itu dulu.
Dia membenci malam. Dia tidak menyukai kegelapan.
Jderr!!!
Kilatan petir menyambar. Bergemuruh memenuhi telinga. Dia menyukai hujan tapi tidak dengan petir.
Tubuhnya sekarang terasa remuk. Bahkan untuk berdiri pun ia sudah tidak mampu.
"La, kowe pancen kudu koyo ngono terus," (La, kamu memang harus terus seperti itu.) ucapnya meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Untuk Awan (On Going)
Storie d'amoreAwan Diandra Fidelya, merupakan seorang perempuan yang ditakdirkan untuk menunggu. Seperti sekarang, dia menunggu kepercayaan dan kepastian dari seseorang yang pernah berjanji untuk melamarnya. Laki-laki itu adalah sahabatnya sendiri, Biru Abimanyu...