28

224 6 0
                                    

Hallo!!! Gimana sama part sebelumnya??? Komen dong!!

Kira-kira ada yang udah tahu endingnya bakalan gimana gak??😌

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya! Aku bakalan up part selanjutnya kalau votenya banyak😌

"Kiara!" Tubuh kiara terpaku, air matanya kembali mengalir saat sebuah video diputar dihadapannya. Tatapannya kembali kosong saat mengingat kembali tentang kejadian itu. Ia tak menyangka jika ini akan terjadi dan keluarganya sudah mengetahui sebelum dirinya memberitahukan pada mereka.

"Mm-maaf-in kiara" tangis kiara semakin pecah, kiara bersimpuh dihadapan keluarganya.

"Say-" semua terkejut kala kiara bersimpuh dan bersujud dihadapan mereka.

"Maafin kiara, kiara mohon hiks. Jangan benci kiara, jangan" kiara meraung.

Semua yang berada disana hancur dengan apa yang terjadi, padahal mereka berharap itu hanya sebuah kebohongan tapi melihat reaksi kiara mereka sudah tahu jawabannya.

"Bangsat!" Al berteriak meluapkan emosinya.

Beda dengan Sam, ia hanya menatap kiara lekat dengan. Matanya mewakili perasaannya saat ini. Hanya dirinya dan tuhan yang tahu sehancur apa dirinya saat ini.

"Tolong maafin kiara ma, pa, bang Al hiks. Jangan usir kiara, mama, papa, bang al boleh hukum kiara seberat beratnya tapi jangan jauhi kiara. Kiara mohon hiks jangan"

"Mama, papa, bang al akan terus disini bersama kiara. Okey? Jangan berfikir yang tidak-tidak sayang" agatha tahu sehancur apa kiara saat ini tak mungkin suami dan anaknya akan membenci kiara, karena mereka begitu menyayanginya mungkin saat ini rasa penyesalan yang memenuhi keduanya.

"Jelaskan! Jelaskan apa yang terjadi sebenarnya kiara!" Perintah al.

"Al tenang!" Seru sam setelah lama diam.

"Gimana bisa tenang pa!, ki-kiara akhh!!!"

Dalam dekapan agatha suara isak tangis kiara semakin mendominasi, agatha meminta sam untuk membawa Al pergi dulu karna tak mau hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kiara tenang oke, mama disini"

"M-ma ki-kiara sak-kit" tubuhnya semakin melemah dan berakhir tak sadarkan diri.

"Sayang! Kiara! Hei bangun sayang?!" Panik agatha melihat kiara tak sadarkan diri.

"Mas!! Mas!! Al!! Kiara pingsan!!" Teriaknya. Tak berselang lama mereka datang karena mereka tak benar-benar meninggalkan kiara dan agatha.

"Mas bawa kiara kerumah sakit sekarang!"

"Iya sayang, Al siapkan mobil!" Tak ada sepatah kata yang keluar dari bibirnya, Al hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawab sebelumnya berlari secepat kilat.

Rumah sakit

Semua panik karena sudah lebih dari 20 menit dokter memeriksa kiara belum juga keluar, mereka jadi merasa sangat bersalah karena terlalu emosi sampai membuat kiara masuk rumah sakit seperti ini.

"Mas kenapa dokternya belum?? Aku takut kiara kenapa-napa, soalnya dia baru sembuh"

"Kamu tenang, insyaallah kiara gak papa kita berdoa aja ya" ucap sam menenangkan agatha yang sedari tadi cemas, dirinya dan anaknya juga sama tapi karna mereka lelaki jadi lebih bisa mengkondisikan ekspresi mereka.

Tak jauh berbeda dengan kedua orang tuanya, Al sedari tadi juga gelisah, merasa bersalah karena tadi sempat meninggikan suaranya. Al takut nantinya setelah ini kiara menjauh darinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Triasih: Kiara Putri BagaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang