Found Love - Tujuh Belas

369 49 4
                                    

Multimedia: Ayang Sam :*

*-----*

               Sam tengah terduduk tenang sambil memangku laptop di atas pahanya ketika ia mendengar suara ketukan dari luar ruangan.

Sebelum berdiri, si cantik bergigi kelinci itu melirik terlebih dahulu pada Mon yang lelap tertidur.

Dengan perlahan, Sam berdiri lantas melangkah menuju pintu ruangan rumah sakit yang sengaja ia kunci.

Saat ia membuka pintu, ada Alin, Arga dan Richie yang menunggu hingga gadis cantik itu langsung membungkuk sedikit memberi salam "Selamat malam" ujar Sam pada semuanya.

"Bagaimana keadaan Mon?" ujar Alin ketika mereka bertiga memasuki ruangan.

Sam mengikuti langkah gontai mereka dari belakang "Sudah lebih baik. Tapi panasnya masih sering naik jadi belum bisa pulang"

Arga terduduk di sisi ranjang sambil melirik pada putri bungsunya yang terlelap "Berat badannya sudah terlihat bertambah" komentar si lelaki seraya mengusap anak rambut yang jatuh ke wajah putrinya.

Sam mengangguk "Bertambah setengah kilogram. Tapi sayangnya kata dokter belum cukup. Mon terlalu pilih-pilih soal makanan"

"Sepertinya kamu terlalu memanjakan bocah ini" komentar Richie yang langsung membuat Sam meringis.

Sam tak bisa berbohong. Ia memang sangat-amat memanjakan Mon. Dan Richie tahu betul kalau perempuan cantik bergigi kelinci itu selalu saja kalah oleh adiknya.

"Kamu harus mulai belajar mendewasakan bocahmu" lanjut Richie masih dengan nada menghakimi yang membuat Sam menggigit bibir frustasi.

"Bagaimana lagi? Kesenangan Mon adalah kesenanganku juga" jawab Sam seraya melipat tangan di dada.

Alin mendekat dan mengusap bahu lebar milik Richie "Sudahlah. Jangan berisik. Bisa repot kalau Mon bangun"

Sam tersenyum pada Alin dan menggeser tempatnya duduk agar wanita cantik berusia senja itu bisa ikut mengistirahatkan diri di sampingnya.

"Istirahatmu cukup?" ujar Alin seraya menarik lengan Sam dan menempatkan itu di atas lengannya sendiri.

Sam tersenyum "Cukup, Tante. Kebetulan kelas sedang santai jadi aku nggak terlalu tertinggal pelajaran"

Wanita cantik itu merapatkan diri pada Sam "Bagaimana target dari Arga?"

Sam mengulum senyum sebentar "Bulan kemarin aman. Untuk bulan ini sedang aku usahakan"

"Akan membuat produk apa untuk bulan ini?"

Sam menggigit bibirnya sesaat "Berhubung bulan kasih sayang, aku akan membuat pakaian couple"

"Menarik. Sudah dibicarakan dengan Arga dan Richie?"

Sam menggeleng "Belum sempat karena Mon jatuh sakit. Lagipula aku masih menunggu design yang pasti dari Krishtika"

Alis rapi yang tebal milik Alin mengkerut "Krishtika?" ulang wanita cantik itu.

Sam mengangguk "Teman semasa SMA" jelas Sam pada Alin yang mengangguk.

"Daaad"

Sam menyerengeh sebentar saat ia mendengar kekasihnya merengek kembali di dalam tidur.

"Kira-kira dia memanggil Dad yang mana?" goda Richie pada Sam yang sudah berada di samping Arga.

"Hay sayang" ujar Arga menyapa putrinya yang membuka mata.

Mon merengek "Daad" bisik Mon seraya merentangkan tangan ke arah Sam yang langsung membuat Richie terkekeh di sebrang ranjang.

Sam menggaruk belakang lehernya yang tak gatal. Gadis cantik bergigi kelinci itu kemudian mendekat pada Mon lantas memberikan si cantik sebuah pelukan singkat "Mau tidur dengan Dad"

FOUND LOVE (FREENBECKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang