Alma Salsabila Svarga. Kedua orang tua Salsa memberi nama itu dengan harapan anak perempuannya akan menjadi seseorang yang jiwanya seperti air mengalir di Surga. Sebagai desainer yang cukup terkenal dan memiliki dua cabang butik di Jakarta, membuatnya semakin bersinar dengan posisinya sebagai wanita karir. Ditambah Salsa memiliki suami yang begitu pengertian.
Empat tahun lalu ia menikah dengan seseorang yang sangat ia kenali, Rayn Bagaskara Parulian. Laki-laki yang terbiasa dipanggil Lian itu bekerja di kantor miliki ayahnya, "PARULIAN & PARTNERS". Benar, suami Salsa ialah seorang pengacara berdarah Batak. Lian bekerja di Firma Hukum milik ayahnya yang sudah lama didirikan bersama rekan pengacara yang lain.
Ekonomi keluarga Salsa dan Lian sangat stabil, ditambah kehadiran anak laki-lakinya, tepat setahun setelah pernikahan. Namanya Sekala Svarga Parulian. Hadirnya Sekala di tengah-tengah Salsa dan Lian membuat kehidupan mereka semakin berwarna. Pernah sekali Salsa dan Lian menghadapi ujian besar, tetapi semua itu bisa dilewati karena ada Sekala.
Tepat di tahun ketiga pernikahan Lian dan Salsa, mereka harus berpisah jarak. Sudah tiga bulan Salsa dan Sekala tinggal di Singapura, sementara Lian tinggal di Jakarta. Bukan tanpa alasan Lian membawa pergi istri dan anaknya untuk menjauh dari kota yang sudah bertahun-tahun mereka tinggali.
Semua ini bermula dari kejadian satu tahun yang lalu, saat Lian menangani salah satu kasus kekerasan dalam rumah tangga. Lian menjadi pengacara dari seorang istri yang menjadi korban KDRT dan pembuktian dari Lian dianggap benar oleh hakim. Atas hal itu, lawan dari klien Lian meluapkan kekesalan atas kekalahannya melalui pembalasan dendam pada siapa pun yang saat itu terlibat.
Pembalasan yang dilakukan berupa teror yang didapatkan oleh Lian dan Salsa di rumahnya. Meskipun sampai saat ini Lian bersama rekan pengacaranya masih mencari kebenaran terkait dengan teror itu, tetapi dugaannya merujuk pada lawan dari klien Lian. Jika melihat kondisi klien Lian sekarang, besar kemungkinan bahwa apa yang mereka duga adalah benar.
Kalau diingat, sebelum Lian menangani kasus itu, Salsa sudah memperingatkan untuk tidak mengambilnya. Masih banyak perkara ringan yang bisa Lian tangani, terlebih kalau melihat track record dari lawannya yang suka melakukan kekerasan. Tetapi mau bagaimana lagi, Lian sudah berjanji untuk tidak menolak siapa pun yang datang ke kantor untuk meminta bantuan.
Menurut Lian, jika ia memenangkan kasus ini, akan menjadi kesempatan emas. Prestasi Lian dan teman-teman yang membantunya akan meningkat. Selain itu kemenangannya dalam sidang kasus tersebut akan membawa nama firma hukum milik ayahnya menjadi lebih dikenal oleh banyak orang. Mengingat korbannya ialah orang yang cukup disorot publik karena profesinya sebagai publik figure.
Semenjak kasus tahun lalu itu, kedamaian tidak lagi bisa dirasakan oleh Salsa dan Lian. Terornya mulai dari makanan online, kerikil yang berserakan di teras rumah, coretan dinding dan gerbang rumahnya, dan masih banyak lagi. Hal yang membuat Salsa heran, mengapa hanya Lian yang mendapatkan teror itu, padahal teman-teman Lian juga ikut terlibat menangani kasusnya.
Berbulan-bulan mendapatkan teror itu, Salsa mulai jengah. Ia ingin melaporkan kepada pihak yang berwajib karena kenyamanannya sudah terusik. Tetapi Lian menolaknya dan memilih membawa Salsa pergi dari rumah itu. Lian selalu punya alasan yang logis setiap kali mendapat pertanyaan dari Salsa mengapa tidak melaporkan hal ini ke polisi. Padahal semua orang tahu bahwa Lian seorang pengacara yang pasti tahu strategi untuk mengalahkan musuhnya.
Salsa mulai pasrah atas penolakan Lian tentang laporan itu sehingga ia menuruti suaminya untuk pindah ke Singapura. Dan kini, ia hanya tinggal berdua dengan anaknya. Cukup susah untuk merawat anak berusia tiga tahun yang sudah mulai mengerti orang-orang di sekelilingnya. Terlebih Sekala sangat manja dengan Lian. Seperti sekarang, ia tidak mau mandi dan memilih untuk terus mewarnai gambar-gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedekat Detak dan Detik
Novela JuvenilPengkhianatan itu nyata, di depan mata. {Alma Salsabila Svarga} Manusia itu tempatnya salah. {Lian Anggasta Palupi} Cerita SDD yang di tiktok sedotan jasjus aku pindah ke sini yaa!!