Chapter 03

47 7 0
                                    

Assalamualaikum semuaa!✨
Apaa kabarr nih kaliann??
.
.
.
.
Happy Reading🌷
.
.

Pukul 19.00

Di kediaman Abi Rifki kini sedang makan malam bersama, seperti biasa pada saat makan tidak ada satu pun suara selain suara dentingan sendok dan piring.

"Alhamdulillah, Umma Syila bantu beres-beres yaa" ujar Syila
"iyaa sayangg" ucap umma Hilya

"Syila, nanti setelah selesai bantu umma, temui Abi di ruang keluarga ya!" ujar sang Abi dengan lembut.
"eum okey abi" jawab Syila dengan raut wajah bingung memikirkan maksud dari sang Abi yang suruh menemui nya.

Syila Mulai membantu Umma membereskan serta mencuci piring bekas mereka makan malam.

"umma, Abi mau ngapain yaa suruh Syila menemui nya?" tanya Syila di sela-sela Kegiatannya.
"Ada yang mau Abi ngomongin ke kamu sayang" Jawab Umma dengan senyumnya.
"Ngomongin apa ma?" tanya Syila
"nanti juga kamu tau sayang" Jawab umma Hilya.

Setelah selesai, Umma dan Syila pun menemui sang Abi di ruang keluarga, ternyata disana juga ada Rafa.

"Assalamualaikum, Abi Abang" ucap Syila saat memasuki ruang keluarga

"Wa'alaikumsalam" jawab Abi dan juga Rafa. "sini sayang duduk" Ujar Abi sambil
Syila pun duduk di samping abang nya.

"Abi mau ngapain si?" tanya Syila
"Syila" ujar sang abi dengan lembut dan penuh kasih sayang. Syila yang dipanggil pun menatap sang abi dengan penuh tanda tanya.

"Syila, Abi mau kamu masuk pesantren, kamu mau sayang?kamu tenang aja karena Abi akan masukkin kamu ke pesantren milik sahabat Abi, jadi Insyaallah mereka pun akan menerima kamu, mendidik kamu seperti anak sendiri" ujar sang Abi dengan tatapan penuh arti.

"tapi Abi bagaimana sekolah Syila yang disini, lagian Syila kan bentar lagi lulus, lalu kenapa ga di pesantren kakek aja?" pertanyaan beruntun itu keluar dari mulut Syila.

"untuk sekolah disini nanti biar Abi yang urus, dan kenapa kamu di masukkan ke pesantren milik sahabat Abi karena biar kamu lebih mandiri sayang, kalo di pesantren kakek takut nantinya kamu bergantung pada kakek mu, apalagi sebentar lagi pesantren akan diurus oleh abi dan abang, karena paman Husen akan pindah ke Yaman beserta istrinya, takut nanti nya kamu tidak bisa mandiri kalau di pesantren kakek sayang" Jawab Sang abi dengan memberi pengertian.

Syila hanya diam mendengarkan penuturan sang Abi. Melihat Syila diam saja Umma Hilya bertanya pada Syila
"Bagaimana sayang kamu mau menuruti kemauan Abi dan Umma?"

"Syila pikir-pikir dulu umma" jawab Syila
"baiklah Abi tunggu jawaban nya besok Pagi, sekarang kalian istirahatlah" Ujar sang abi

Syila dan juga Rafa langsung meninggalkan Ruang keluarga dan disusul oleh Abi dan umma mereka memasukki kamarnya masing-masing guna beristirahat.

"Assalamualaikum" salam Syila memasukki kamarnya.
Syila duduk diatas ranjang sambil memikirkan permintaan orang tuanya.
"Ya allah, Syila harus gimana di satu sisi Syila gamau pindah sekolah, tapi Syila ingin mematuhi perintah Abi dan umma" Monolog Syila.

Setelah berlarut-larut memikirkan itu Syila beranjak memasuki kamar mandi dan berwudhu, lalu setelah berwudhu Syila melakukan sunnah-sunnah lainnya sebelum tidur..

🌷🌷

Pukul 03.00

Syila terbangun lalu Syila melakukan sholat tahajud lalu dilanjutkan dengan muroja'ah sampai waktu shubuh tiba, setelah melaksanakan Sholat shubuh Syila membereskan kamarnya lalu membantu sang umma.

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang