Chapter 02

54 8 0
                                    

Assalamualaikum guyss!!

Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali di chapter ke 2 ini..💐
Sebelum ke ceritanya aku minta kalian untuk follow dulu akun akuu nanti akuu folback kokkk...
syukron yaa buat yang udah follow🌷
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB,Waktu yang ditunggu-tunggu oleh Syila,dia excited bangett yaa ternyataa wkkw.

Kini di sebuah kamar ada seorang gadis yang sudah siap dengan balutan abaya hitam serta hijab syar'i yang senada dengan warna abaya yang di pakai nya. Yaps dia adalah Syila,ia sudah siap untuk jalan-jalan tepatnya si untuk jajan.

"yeayy akhirnyaa siap jugaa,samper abang dulu dehh" girang Syila,ia menyambar tas selempang nya dan pergi keluar menuju kamar abang nya.

Tok..tok..tok...
"Assalamualaikum abanggg!!!" teriak Syila di depan pintu kamar abang nya.
"wa'alaikumsalam,abang lagi di bajuu dekk!!" teriak balik abang nya.
"yaudah syila tunggu dibawahh" ujar Syila lalu melangkahkan kaki nya menuju bawah.

"ehh ummaaa" ujar Syila yang baru sampai lantai bawah. "Syila dah rapih nih mau kemana?" tanya sang umma.
"mau jajan, umma sendiri aja,abi mana?" tanya Syila. "abi mu sedang ke kantor katanya ada sedikit problem" jawab umma
Syila yang mendengar hanya ber oh ria saja.

"ayoo dekk"celetuk Rafa yang tiba-tiba muncul di hadapan umma dan Syila.
"iyaa ayoo gass bang,umma Syila sama abang pamit dulu yaa" pamit syila sambil menyalami tangan sang umma.
"umma abang pamit anter syila dulu,umma mau ikut?" ajak Rafa
"tidak,umma di rumah saja kalian hati-hati ya!" ujar sang umma memberi peringatan kepada anak-anak nya itu.
"yaudah kalo gitu kita pamit assalamualaikum" pamit Rafa sambil menyalami tangan sang umma
"wa'alaikumsalam"

Syila dan Rafa melangkahkan kaki nya keluar rumah.
"dek mau pake mobil apa motor?" tanya Rafa "apa aja" jawab syila. Rafa menghembuskan nafas nya kasar "kenapa perempuan itu selalu bilang terserah sih" batin Rafa.

Rafa berjalan ke garasi dan mengambil mobilnya.
"Ayoo naik" ujar Rafa, "kok mobil bang?" tanya Syilaa, Rafa yang mendengar itu hanya menatap Syila "katanya terserah" cibir Rafa, mendengar itu syila cengengesan menampakkan deretan gigi putih yang rapih, lalu syila masuk ke mobil abang nya.
"bismillahirrahmanirrahim" gumam rafa sebelum menjalankan mobilnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di alun-alun kota Bandung. Syila berbinar melihat jajanan yang berjejer di sekitar alun-alun.

"bang,enggal atuhh ih parkirin mobilnyaa gasabar pengenn jajan" ujar Syila tak sabar ingin segera turun dari mobil.
"Sabar atuh neng, cari parkiran kosong dulu" ujar Rafa sambil menatap malas adiknya yang tak sabaran itu.

Setelah muter-muter akhirnya Rafa menemukan tempat untuk memarkirkan mobilnya. Setelah mobil terparkir rapih Syila langsung membuka pintu mobil nya dan segera berlari keluar.
"dekkk tunggu duluu jangan lari-larian nanti jatohh" ujar Rafa. "ayoo atuh bang cepett" titah Syila.
Rafa turun dari mobil dan menyusul Syila.
"dek,kamu kayak baru pertama kali kesini aja deh" ucap Rafa yang tidak mengerti tingkah adik nya yang seperti orang baru lahir ke dunia wkwk.
"kan adek jarang kesini bang, udah lah ayo kita cari jajanan" ujar Syila

Mereka berdua pun berjalan menyusuri alun-alun sambil mencari jajanan.
"bang syila mau jajan kesana dulu yaa" tunjuk syila ke pedagang sosis bakar
"yauda sana hati-hati, abang mau cari minum nanti kita ketemuan lagi disini yaa" ucap Rafa, Syila yang mendengar itu pun langsung memperagakan sikap hormat,lalu pergi dari hadapan abang nya.
"buset dah bukannya salam dulu" ujar Rafa.

Sesampainya Syila di pedagang sosis bakar
"mang mau 2 ya, pedesnya sedeng aja" ujar Syila "siap neng, antosan sakedap" ucap sang penjual sosis bakar, Syila menanggapi dengan senyum tipis.

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang