Chapter 05

38 5 0
                                    

Teko yɑng berisi ɑir putih tidɑk ɑkɑn mengeluɑrkɑn kopi yɑng hitɑm.
Begitupun dengɑn hɑti yɑng bersih tidɑk ɑkɑn mengeluɑrkɑn sesuɑtu yɑng kotor melɑlui lisɑnnyɑ.

- self reminder



Happy Reading🌷🦋
.
.
.

"Santriwati baru?" tanya Gus Adzril, pasalnya ia baru lihat Syila disini dan ia pun mendengar berita bahwa ada santriwati baru.

"iya Gus, saya santriwati baru"

"apa jangan-jangan ini adiknya Rafa yang katanya mondok disini" batin Gus Adzril

"adiknya Rafa" Ucap Gus Adzril sangat singkat, seperti tidak ada kata-kata lain lagi di pikirannya.

Syila yang mendengar itu mengerenyit bingung tidak tau maksud dari Gus nya ini.
"maksud nya Gus?"

"Kamu adik nya Gus Rafa?" ulang Gus Adzril

"ooh,iya gus saya Adiknya bang Rafa" jawab Syila. "dasar gaada kata kata lain apa gimana si" gerutu Syila, tentunya di dalam hati dong.

Gus Adzril hanya menganggukan kepala saja mendengar jawaban Syila.

Syila merasa Gus nya gak akan bicara lagi, Syila pun angkat bicara untuk pamit ke asrama.

"yasudah gus, Aca, Saya mau pamit ke Asrama" Pamit Syila.

"Acaa ikut ya kak cilla" Mohon Arsya

"Acaa kita ke ndalem aja ya, kak cilla nya istirahat dulu Arsya juga istirahat dulu yuk" Tawar Gus Adzril

"Gamauu Aca mau sama kak Cilla aja" rengek Aca

"Aca mau sama kak Cilla, hm?" tanya Syila

Arsya langsung semangat menganggukan kepala nya.

"yaudah Ayok" Ajak Syila

"gausah ning, takutnya Arsya ngerepotin" ujar Gus Adzril tak enak kalau Arsya ikut dengan Syila.

"gapapa Gus kan hari ini saya belum ada kegiatan" Ujar Syila

"beneran ning?" tanya Gus Adzril memastikan, masih dengan wajah datarnya ya.

"beneran, owh iya Gus, panggil saya Syila aja, disini Saya merahasiakan identitas saya sebagai ning" ucap Syila

"yaudah saya titip Arsya ke kamu" ucap Gus Adzril tak membalas ucapan Syila yang terakhir, walaupun dalam hatinya ia bertanya-tanya. "kenapa ia ingin menyembunyikan identitas dia yang sebenarnya" Batin Gus Adzril.

"na'am gus, saya dan Arsya pamit dulu, Assalamualaikum" pamit Syila

"wa'alaikumsalam" jawab Gus Adzril

Setelah itu Syila dan Arsya berjalan menuju asrama Syila, dan Gus Adzril berjalan menuju ndalem.

Tanpa mereka sadari pada saat mereka berbicara ada seseorang yang mengintip mereka dari kejauhan. "awas aja kamu santriwati baru udah berani-berani deketin Gus Adzril, dasar genit" batin seseorang.

•••

Setelah lama berjalan akhirnya, Syila juga Aca sampai di asrama Syila.

Tok...tok..Tok

Syila mengetuk pintu tak lupa dengan mengucapkan salam, tetapi tidak ada sahutan ataupun yang membuka kan pintu. Syila berpikir mungkin mereka lagi tidur, Syila pun membuka pintu asrama yang tidak terkunci itu.

"Acaa ayok masukk" Ajak Syila

mereka berdua pun masuk dan pemandangan yang mereka lihat saat masuk ke dalam adalah teman-teman Syila yang asyik mengobrol,sampai tadi Syila mengetuk pintu pun tidak terdengar, Syila dan aca masuk aja mereka ga ngeh.

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang