Chapter 08

32 5 0
                                    


Apa itu tenang?
Tenang itu ketika kamu bersujud diatas sejadah mu dan kamu curahkan isi hatimu pada Rabb-mu.

-Adzril Rafif Al-Fareezi

••••
Tandai bila ada Typo‼️
Happy Reading✨

••••

Hari terus berlalu, kini di hari Ahad pondok Pesantren Al-Ilmi semua santri terbebas dari kegiatan-kegiatan yang biasa mereka lakukan di hari biasa, ada yang beristirahat di asramanya, ada yang sedang bermain, ada yang sedang dijenguk orang tua, ada pula yang memanfaatkan hari libur nya dengan belajar dan menghafal.

Kini Syila dan kawannya sedang berada di dalam asrama, Syila sedang murojaah hafalannya, lalu Putri dan Maya sedang sibuk dengan rebahan, sedangkan Fira anak itu tidak tahu sedang kemana.

"Masyaallah, Syila rajin sekali ya ga kaya putri yang kerjaannya rebahan mulu" ujar maya memecahkan keheningan diantara mereka.

"Heh ngaca heula kamu teh kalau mau ngomong, kalau aku rebahan kamu apa dong" sewot Putri

"Aku mah rebahan juga sambil murojaah nih di dalam hati" ujar Maya dengan ekspresi bangga.

"Elehh, teu percaya aku mah" ucap Putri

Syila hanya geleng-geleng kepala lihat kelakuan mereka berdua.

"Si Fira si kemana?" tanya Syila yang sudah selesai murojaahnya.

"Tidak tau, tu anak emang suka keluyuran" ujar Maya

Baru saja Syila dan Maya ngomong, tiba-tiba ada yang membuka pintu dan mengucapkan salam sambil berteriak.

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Fira sambil ngos-ngosan, sepertinya ia habis berlari.

"Waalaikumsalam" jawab serempak Syila, Putri dan Maya.

"Astagfirullah, Fira lo itu biasa aja kali gausa teriak, kek toa masjid" sewot Maya

"Hehe, maaf atuh ya" ujar Fira cengengesan.

" Oh iyahh, aku punya kabar buat kalian" ucap Fira sambil senyum-senyum.

"Kabar apa Fir? Kok senyum-senyum gitu" ucap Syila, ia melihat Fira dengan tatapan ngeri.

"Tadi aku liat Gus Rafa loh" ujar Fira

Syila yang mendengar nama orang yang disebut oleh Fira mengerutkan keningnya.
"Gus Rafa?apa maksudnya bang Rafa ya?" batinnya.

"Gus Rafa?" tanya Syila memastikan
Fira mengangguk-nganggukkan kepalanya. "Iya Gus Rafa yang dari Ponpes Al-hafidz itu lohh".

Syila mendengar jawaban dari Fira ia langsung tersenyum, ia senang kalau abang nya disini otomatis dia bisa bertemu dengan abang nya.

"WEH KAMU SERIUS GUS RAFA ADA DISINI" pekikkan Maya yang berhasil membuat ketiga temannya.

"astagfirullah, may biasa aja bisa ga sih" sewot putri

"engga gabisa biasa aja kalau tentang Gus rafa" jawab maya

"memangnya kenapa dengan ban- eh Gus Rafa?" tanya Syila dirinya hampir keceplosan manggil abang, untungnya teman-temannya tidak ada yang ngeh.

"Gini ya Syila, Gus Rafa tuh orang nya ganteng banget, terus kalau senyum itu beuhh manisnyaa, pokonya masyallah banget" ujar maya dengan membayangkan senyuman dari Gus Rafa.

"oh gitu ya" ujar Syila ia tak tau harus respon apa lagi, dirinya mengira gaada yang suka dengan abangnya eh ternyata sahabat nya malah menyukai nya. "ganteng katanya" batinnya.

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang