Chapter 07

40 3 0
                                    

Jangan bercita-cita menjadi lebih mulia dari orang lain, tapi bercita-citalah agar kamu lebih mulia dari masa lalumu.
-Habib Umar bin hafidz

Happy reading🌷🦋

••••

Di sebuah ruangan ada seorang pemuda, yang sedang duduk sambil melamun, tetapi ia melamun dengan senyum-senyun sendiri mungkin jika ada orang yang melihat nya ia akan dikira kerasukan.

"Masyaallah, kenapa dia terlihat sangat cantik" batinnya

"Astagfirullah, kenapa aku jadi mikirin perempuan sih" ucapnya ketika ia sadar akan apa yang dipikirannya.

"Tapi kenapa saat melihat dia rasanya ada yang berbeda dariku, apa iya aku menyukai perempuan itu" tanya nya pada diri sendiri.

Disaat enak-enak nya melamun ada seseorang yang masuk kedalam ruangannya ituu.

"ADZRILLL" teriak seseorang itu

"Ya Allah astagfirullah, Reifan kalau masuk itu salam bukannya teriak" ucap Gus Adzril sewot.

"Hehe sorry bro, Assalamualaikum" ucap Reifan cengengesan.

Ya orang yang sedang melamun itu adalah Gus Adzril dan seseorang yang masuk itu Reifan. Reifan adalah temannya Gus Adzril saat Gus Adzril menduduki bangku sekolah Aliyah, Reifan memiliki nama lengkap Muhammad Reifan Al-Habsyi. Selain Reifan ada lagi 2 orang yang merupakan teman Gus Adzril semasa Aliyah. Ada Aksara Dean Devandra kerap dipanggil Aksa dan ada Elyas Rayyan Izzat biasa dipanggil El. oke lanjut ke story

"Wa'alaikumsalam, ada apa lo kesini?" tanya Gus Adzril tetap dengan wajah datar nya.

"Emang nya gaboleh ya kalau gue mau nemuin sahabat gue sendiri?" tanya balik Reifan.

"hm"

"Yailahh singkat bener ni manusia kutub, ayolah diluar ada El dan Aksa" ucap Reifan.

Gus Adzril langsung pergi keluar begitu aja tanpa memperdulikan Reifan.

"Astagfirullahh punya temen begituu amat ya, dasar manusia kutub, kulkas berjalann" cerocos Reifan seraya meninggalkan ruangan Gus Adzril.

Sementara itu kini Gus Adzril sudah sampai di hadapan para sahabatnya.

"Assalamualaikum" salam Gus Adzril.

"Wa'alaikumsalam eh pak bos, sini-sini duduk" ujar El seraya menarik kursi kosong untuk di duduki oleh Gus Adzril.

"Wih nih Gus makin tampan aja keliatannya" ujar Aksa, sambil memasang tatapan genit.

Gus Adzril liat nya ngeri-ngeri sedep.
"istigfar Aksa"

"Gus boleh gasih kita pesen makanan, tp gratis?" ujar El

"hm, silahkan"

"wih, emang sohib gue yang satu ini luar biasa" Ucap El. El langsung memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Woi, Ajril awas lo ya, main tinggalin aja" teriak Reifan saat baru datang menghampiri mereka bertiga.

"eleh, gitu doang juga" cibir Gus Adzril

"lo tuh fan, kebiasaan banget ya datang-datang teriak, bukannya salam, dasarr bujangg" cerocos Aksa

"SSR dong" ucap Reifan

"Apaan tuhh" tanya El

"Suka-suka Reifan"

"Dih, gelayy" ujar El.

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang