Chapter 10

44 6 0
                                    

من الطبيعي أن ترى السفينة على الماء، و لكن من الخطر أن ترى الماء في السفينة. فكن أنت في قلب الدنيا .. ولا تجعل الدنيا في قلبك

"Sangat wajar ketika kau lihat perahu di atas air, namun sangat berbahaya jika airnya justru di atas perahu. Maka dari itu, jadikan hatimu berada di dunia, dan jangan sampai dunia yg ada di dalam hatimu."

Tandai bila ada typo‼️
Happy Reading✨💗

••••

Satu hari telah berlalu, kini Syila dan teman-temannya sedang berada di kelas sedang belajar di jam pelajaran terakhir, setelah selesai belajar nanti mereka harus ke ndalem untuk menjalankan hukuman dari Gus Adzril yaitu membantu di ndalem, hukuman mereka tersisa 1 hari lagi, jadi besok mereka sudah terbebas dari hukuman ini.

"Alhamdulillah, belajar hari ini telah selesai, saya akan lanjutkan pembahasan bab ini di jadwal berikut nya, kalian silahkan beres-beres dan jangan lupa berdoa, saya pamit duluan assalamualaikum" ucap Gus Adzril mengakhiri pembelajaran hari ini.

"Baik Gus, wa'alaikumsalam" jawab seluruh santri yang berada di kelas, lalu Gus Adzril pun keluar meninggalkan kelas.

"Eh, kita ke asrama dulu kan ga langsung ke ndalem?" tanya Maya kepada teman-temannya, sambil membereskan alat belajar mereka.

"Na'am may, kita ganti baju dulu baru kita ke ndalem" jawab Syila.

Mereka berempat pun keluar kelas, dan pulang ke asrama mereka.

Sesampainya di asrama..

"Huft,  capek sekali ya Allah" ujar Fira sambil menghela nafasnya.

"Istirahat bentar dong, aku pengen tidur dulu" ucap Fira memohon.

"Gabisaa atuh fir, kalau kita telat pasti hukuman kita ditambah sama si Gus" ujar Putri.

"Tapii, ini capek banget lohh baru aja kita pulang masa harus lanjut ngejalanin hukuman sii" rengek Fira

"Fir,  udah lah jalanin aja ya, ini juga kan kesalahan kita, jadi jangan ngeluh yaa" ucap Syila

"Nah dengerin tuh Fir" ujar Maya.

"iya iya" pasrah Fira

"yaudah sok atuh pada ganti baju, kita ke ndalem" ucap Syila

Mereka pun langsung bergantian untuk ganti baju, setelah selesai berganti baju mereka langsung jalan ke ndalem.

••••

Mereka sudah sampai ke Ndalem, dan disambut dengan muka datarnya Gus Adzril yang lagi ngangin di teras Ndalem.

"Assalamualaikum Gus" salam mereka berempat.

"Wa'alaikumsalam, kalian langsung aja ke dapur udah di tungguin sama umi" ucap Gus Adzril tetap dengan muka datarnya.

"Baik Gus" jawab Syila mewakili teman-temannya, lalu mereka pergi menuju dapur.

sesampai nya di dapur..

Cintanya Gus Adzril [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang