15

101 10 3
                                    


Bismillah...

Maaf jarang update❤🥲

Kalau ada typo mohon komen ya🙏

Seperti biasa gak usah banyak cincong langsung aja lesgo🦆



















....



Entah kenapa Lika bisa tidak hafal dengan hafalannya, padahal pas ditanya Leona tadi dengan percaya dirinya ia mengatakan kalau hafal tapi sekarang? Ia berdiri, berbeda dengan Lika, Leona memang harus memenuhi persyaratan dari cowok yang tengah duduk dengan pandangan yang selalu melihat kebawah. Leona sudah hafal dengan nya.

"Selain kitab tashrif apa lagi yang sulit? " Tanya Lisa yang sedang duduk di samping Leona.

Leona tampak berpikir sejenak. "Hmm kayaknya gak ada sih, bahasa arab gampang tinggal cari tau artinya setelah itu dikerjain, terus fiqih sama tajwid cuma diajarin terus... Nahu susah gampang karena Nyai Mila ngasih hafalan sedikit hehe"

Lisa menganggukkan kepalanya beberapa kali mendengar jawaban Leona. "Jadi menurut lo yang susah itu tashrif? "

Leona menoleh ke arah Lisa yang juga sedang menatapnya. "Sebenarnya gak ada yang susah semuanya butuh proses, selama dinikmati gak bakal timbul protes"

Lisa tersenyum tipis dengan pikiran Leona, dia sangat berusaha agar betah dengan lingkungan barunya, walaupun kadang ingin mengeluh dia tetap memaksakan dirinya agar menjadi terbiasa.
Bahkan Lisa beberapa kali melihat Leona sedang berusaha menghafal dengan berbagai gayanya dan mengerjakan tugas dengan susah payah.

Sekolah selesai tapi Leona tidak bertujuan pulang ia ingin jalan jalan, kakinya berhenti di pos maling untuk istirahat karena tempat itu sangat nyaman dan sejuk dengan angin yang selalu lewat menggoyangkan krudungnya.

"Tumben tuh anak gak keliatan"

Hampir setiap hari kalau Leona lewat pos maling gak ada angin gak ada hujan Farel nongol layaknya tuyul yang gak diundang, tapi sekarang Leona tidak melihatnya. Dari pada heran ia melanjutkan jalannya entah kemana tujuannya ia juga tidak tau.

Di tengah perjalanan Leona melihat seorang cewek yang tengah dikerumuni santriwati lainnya, karena kepo kakinya ia mulai mendekat ke arah kerumunan itu.

"Bilangin dong kalau kakak suka sama dia"
"Iya nih, masa sama calon kakak ipar gak mau nurut"

"Bilang sendiri aja kak, gue mau lewat" Tuturnya dengan suara kecilnya, kakinya mulai melangkah tapi langsung berhenti karena dihadang.

"Ayolah nurut aja apa susahnya sih? "

"Woi jangan ganggu dia" Perintah Leona mengalihkan pandangan mereka semua termasuk cewek yang diganggu tadi.

Pesantren Unlimited EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang