16

87 9 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim....

Udah update jangan lupa vote nya ya⭐

Typo? Jangan sungkan buat komen❤

Jangan lupa follow ohe✅

Gak usah banyak cingcong langsung saja lesgo🦆

.......






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











..........


Banyak hal sulit tapi sedikit gampang sudah dilalui oleh para santri mulai dari sengaja batal puasa karena gak kuat gara gara gak sahur, ada juga yang memang sengaja dibatalkan.
Seperti Leona saat ini tidak dibangunin sahur oleh temannya, awalnya tidak terasa laparnya tapi setelah adzan dzuhur behh cacing nya dangdutan, kalau mau tidur bisa saja tapi Leona beberapa kali ia coba ada saja yang dipikirin.

"Kalian tega gak bangunin gue" Ucap Leona lemas karena tidak punya tenaga.

Luna melirik Leona sinis. "Eh kebo, kita udah bolak-balik bangunin lo, lo sendiri yang minta 5 menit lagi, 3 menit, sampe adzan subuh lo masih tidur"

Leona menghela nafas panjang. "Kalo gue masih belum bangun siram pake air dingin atau ngak tendang kek sumpah gapapa, ini tentang hidup dan mati gue masalahnya"

"Iya iya lain kali gue siram pake air mendidih"

Luna dan Leona menoleh ke arah pintu yang terbuka menampakkan Lisa dan Lika yang ikut bergabung, duduk di kursi kayu rumahnya.

"Pengumuman apa Sa? " Tanya Luna Kepo.

"Besok kita bagi bagi takjil" Jawab Lika sembari membuka catatan yang dijelaskan oleh Ana dan Hasim tadi.

Lisa mengangkat jari telunjuknya. "Lo sama gue bertugas memasak"

"Lah gak mau gue, baru aja nih tangan sembuh" Tolak Leona.

"Owh.. Nolak hm? " Kata sederhana tapi membuat bulu kuduk merinding terutama Leona.

Leona menggaruk kepalanya yang tak gatal. "A-anu...ngak kok s-siapa yang ngasih gue tugas masak? "

"Kyai"

Leona sempat berpikir lalu terpintas ide cemerlang dari pikiran Leona ia segera berdiri mencari seseorang, sempat ditanya oleh Lika mau atau tidak bertugas memasak Leona akan memberikan jawabannya setelah bertemu dengan orang itu. Walaupun Leona menolak ia tidak yakin apa bisa makan lagi atau tidak.

Leona menemui Hasim yang kebetulan sedang lewat tanpa basa basi Leona menanyai tentang tugas memasak besok karena kata Hasim banyak santri yang menyukai masakan Leona saat mati lampu itu. Leona setuju tapi Hasim harus mengabulkan permintaannya, Hasim tidak keberatan kalau bisa mengabulkan nya akan ia kabulkan. Sebenarnya Leona tidak keberatan untuk memasak tapi ia ingin memamerkan bakat terpendamnya ke anak anak SAVIOR bahwa Leona bisa memasak, tapi yang sebenarnya Leona hanya rindu pada SAVIOR.

Pesantren Unlimited EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang