19

65 7 0
                                    

Bismillah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bismillah

Maaf baru update sekarang karena biasalah...mager🙃

Jangan lupa votmen nya temanku😗

Eh kalian kok banyak baca bab 18 dari pada 17?

Sebelum baca bab 18 lebih baik baca bab 17 terlebih dahulu.

Gak usah banyak cincing langsung aja lesgo








.......













"Kak Leona kapan pulangnya sih? " Gerutu Aura membolak balikkan tubuhnya yang sedang rebahan di karpet.

"Baru aja ditinggal beberapa hari Ra udah kangen aja lo" Sambung Luna yang duduk sambil melipat bajunya.

Sejak Leona pulang, Aura selalu bermain di rumah mereka menunggu Leona kembali dan itu membuat Nathan repot sendiri. Dia sedang berada di luar rumah mereka, dengan sabar menunggu Aura keluar.

Aura bangun dari tidurannya kini ia duduk dengan alis yang hampir menyatu. "Aura bingung sendiri kalo bareng kak Leona itu bawaannya tenang dan itu buat Aura merasa aman, itu aja udah bikin Aura nyaman kok bisa ya"

Lika yang mendengar cerita Aura hanya tersenyum lalu mengusap pelan kepala Aura. "Dia memang punya daya tarik nya sendiri, bahkan orang yang ada di sekitarnya juga terpengaruh olehnya" Pernyataan Lika memang benar, hanya butuh beberapa detik saja Aura memperlihatkan wajah khawatir.

"Jangan jangan kak Leona pingsan di jalan gara gara racun ular itu kak? Terus sampe sekarang dia belum sampai ke rumahnya? terus orang tuanya gak tau kalau kak Leona bakal pulang? Terus kak Leo-- mmpphh" Lisa yang sedari tadi hanya mendengar kini terjun langsung untuk membungkam mulut Aura yang terus mengomel membuat dirinya gemas sendiri.

"Dia bisa jaga dirinya sendiri" Ucap Lisa santai setelah itu melepaskan tangan yang menutup mulut Aura membuat si pemilik menatap Lisa horor.

Aura mengibaskan tangannya di depan hidungnya. "Bau jengkol" Satu geplakan buku Lisa layangkan pada wajah Aura namun dilindungi oleh tangan Lika.

"Sabar Sa sabar, orang sabar kuburannya lebar" Luna berusaha menenangkan Lisa namun Lisa semakin kesal setelah Aura mengejeknya sambil menjulurkan lidahnya.

Mereka tidak tau, sejak kepulangan Leona. Aura berkeluyuran sendirian, selalu didekati santriwati untuk bermain bersama padahal Aura tau maksud mereka, bahkan mereka semakin menjadi jadi menanyai semua tentang Nathan lewat darinya, mulai menanyakan makanan kesukaan Nathan dan masih banyak lagi. Aura lelah, niatnya ingin liburan bukannya pikiran semakin segar tapi semakin pusing.

...

Farel keluar dari kamar Leo sesudah mandi ia menuju dapur, terlihat Leona yang sedang berkutat dengan alat masak, tanpa sadar Farel menarik ujung bibirnya.

Pesantren Unlimited EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang