A Classic Fairytale (3/5)

80 9 0
                                    

--------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------

"Eh?!"

"Itu.. lihat!"

"Siapa itu?"

"Gak tau!"

"Anak baru, kah? Lumayan juga..."

Junlin berjalan memasuki halaman sekolah dengan penuh percaya diri.

Ia sedikit tersenyum, dan begitu beberapa siswi menatap ke arahnya, ia akan mengibaskan poni panjangnya ke belakang.

Benar-benar tipikal siswa yang sedang tebar pesona.

"Sumpah! Siapa, sih, itu?!"

"Kenalan sana!"

"Malu, ih...-"



"JUNLIN!!"



Junlin menoleh saat mendengar suara Lili dari jauh. Bersamaan dengan itu, semua siswi tadi langsung menjatuhkan rahang tak percaya.

"Junlin?! Itu Junlin? He Junlin?!"

"Si kacamata tengil itu?!"

"Kenapa dia kayak Cinderella yang berubah dalam semalam gini?!"

Seorang siswi bahkan sampai melebarkan mata menggunakan jarinya agar lebih yakin apakah yang dilihatnya itu benar-benar sosok Junlin.

Tapi jika dilihat-lihat lagi...-"

"Eh, iya, weh... Si Junlin..."

"Boleh juga dia kalau lepas kacamata..."


Junlin tersenyum dan melambaikan tangan pada Lili yang berjalan mendekatinya.

"Pagi, Lili." sapanya.

Lili menatap beberapa siswi yang memperhatikan mereka, lalu kembali kembali fokus pada Junlin. Untuk sesaat, ia menatap sang teman begitu teliti dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kenapa lo berpenampilan kayak gini?" tanyanya, heran. "Lo dandan?"

Junlin menaikkan sebelah alisnya.

"Gimana? Gue akhirnya berhasil berubah, kan?"

Lili kembali fokus menelisik wajah Junlin.

"Lo pake softlens?!" kagetnya.

Pasalnya ia ingat jika sebelumnya Junlin pernah berkata padanya kalau tak suka memakai softlens.

"Eum! Kenapa?" tanya Junlin, menyadari jika reaksi Lili benar-benar berbeda total dengan kehebohan yang diperlihatkan siswi-siswi lainnya.

Roomates 18 | TNT & TF FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang