Build a Block (1/5)

436 18 0
                                    

--------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------

Seorang pria dengan perawakan kecil namun cukup otot, sedang menyikat gigi dengan santai di depan wastafel. Baju piyama kebesaran yang ia pakai membuatnya terlihat menggemaskan. Ia terkadang tersenyum sendiri sambil menyibak poninya, lalu berpose...-

"Ck! Tampannya diri...-"


TOK TOK!


"...- ku...-"

Wajah tersenyumnya langsung luntur seketika, berganti dengan ekspresi malas. Mungkin ia sedang bertanya-tanya, siapa orang yang berani menganggu waktu narsisnya tersebut. Dengan cepat dia berkumur, membasuh wajah dan keluar sambil mengusap mulutnya dengan handuk.


CKLEK


"Ya?"




DEG




Ia mendelik kaget saat melihat sosok yang berdiri di depannya. Seluruh tubuhnya bahkan merinding seketika, membuatnya ingin langsung menutup pintu jika saja sang pemilik apartemen yang juga datang tak segera membuka mulut.

"Malam, Yuan."

"Ma- malam..." balasnya, masih fokus menatap pria di depannya tersebut. "Ada apa?"

"Bisa minta tolong?" tanya Pak Lifei.

Yuan mengangguk pelan.

"Eum..."

"Tolong kau tampung dulu orang ini untuk beberapa hari karena ledeng kamarnya jebol dan harus dibenerin."

Yuan mendelik lebar.

"HAH?!!!" teriaknya.

Orang yang dimaksud langsung mengembangkan senyuman welas asih.

"Maaf merepotkan."

Yuan membuka-tutup mulutnya beberapa kali, ingin mengatakan sesuatu tapi tak ada satupun kata yang keluar saking tak percayanya.




'Hidupku... habis sudah...'




Jadi, beginilah awal mula kisah tentang dua orang kantoran yang dengan terpaksa harus berbagi kamar...- bukan!

Roomates 18 | TNT & TF FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang