--------------------
Junlin duduk melamun sambil mengaduk-aduk vanilla latte di depannya.
'Sialan!'
Apa yang terjadi semalam tiba-tiba saja menyita pikirannya seharian ini. Bahkan saat di sekolah tadi, ia mendadak jadi merasa begitu risih dengan kehebohan para siswi yang melihatnya...-
Aneh, kan?
Biasanya ia akan sangat senang karena bisa tebar pesona seperti hobinya selama ini, tapi hari ini ia mendadak tak menikmati saat-saat itu.
Junlin menyedot cairan dingin itu. Sepertinya ia memang tengah sensitif saja karena masalahnya dengan Haoxiang semalam.
Terlebih...- maksud dari pengakuan Haoxiang...-
"Junlin!"
"Eh, ya?!"
Junlin terlonjak dan menoleh.
Ia tatap Yuyan yang berwajah masam di sebelahnya. Gawat... Ia bahkan lupa kalau sekarang sedang kencan dengan sang kekasih.
"Ma- maaf... Ada apa?"
Yuyan meniup poninya, lalu bersedekap dengan kesal.
"Ngelamun aja terus! Gue ajak ngomong kacang!"
Junlin menghela nafas, lalu mengambil cherry yang ada di atas kuenya untuk ia taruh di atas piring kue milik Yuyan.
"Gue lagi banyak pikiran akhir-akhir ini... Maaf, ya." serunya.
Yuyan hanya meliriknya sekilas. Sepertinya masih kesal.
Melihat itu, Junlin mendadak berpikir...- Ia tak merasakan hal ini di awal, tapi...- apakah memiliki kekasih selalu tak sebebas ini?
Atau hanya ia saja yang merasakannya karena tak berpengalaman?
Bahkan kedatangan Yuyan membuatnya jadi tak bisa berdekatan lagi dengan Lili...- dan hubungannya dengan Haoxiang juga mendadak jadi buruk.
"JUNLIN!!!"
Untuk kedua kalinya, Junlin tersentak oleh hal yang sama. Namun saat ia menoleh kini, wajah Yuyan benar-benar terlihat berang. Perempuan itu meletakkan sendok kuenya dengan kasar ke atas meja.
"Jawab, Junlin..."
Junlin mengernyit heran.
"Apa?"
"Lo sebenarnya gak suka sama gue, kan?"
"Hah?"
"Lo gak cinta sama gue, kan?!" ulang Yuyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates 18 | TNT & TF FAMILY
FanficTNT时代少年团~ with TF BOYS and TF FAMILY Kumpulan 10 kisah berbeda dari pengalaman para penghuni ROOMATES 18. Cinta, kehidupan, mimpi, persahabatan, dan masalah keluarga..- adakah yang menurutmu menggambarkan pengalaman hidupmu sendiri? Mari kita menjad...