"Oke, sekarang lo nyanyi."
"Hah?!"
Zeyu melotot tak percaya.
Baru saja lima menit yang lalu mereka sampai di kamar apartemen Zhangji, dan sekarang laki-laki itu langsung menyuruhnya bernyanyi?
Jadi sebenarnya apa yang membuatnya diajak kemari?
-- Memangnya ia disuruh ngamen?
"Oh? Butuh gitar?"
Zhangji kembali bangkit untuk mengambil gitar di kamarnya, lalu menyerahkannya ke pangkuan Zeyu.
"Oke, udah."
"Anu... sebenarnya... ini... ada apa? tanya Zeyu.
Ditatapnya Zhangji, Yuhan, dan Yukun secara bergantian.
"Zhangji bilang suaramu bagus banget, jadi dia meminta kami untuk mendengarkannya juga." balas Yukun, mewakili Zhangji yang kini malah senyum-senyum sendiri tak jelas.
"Lo gak percaya kalo gue yang bilang suara lo bagus, kan?" seru Zhangji. "Jadi sekarang gue bawa orang lain untuk nilai lo."
Zeyu mengepalkan tangannya dengan ragu.
"Ta- tapi..-"
"Udah, ayo cepat nyanyi! Gue juga penasaran kenapa Zhangji heboh banget pengen jadiin lo patnernya di event nanti!" timpal Yuhan, dengan semangat menoel pundak Zeyu. "Tunjukkan pesonamu, bro!"
Zeyu menatap gitar yang ada di pangkuannya. Tangannya perlahan menggenggam leher gitar, dengan jari-jari panjangnya yang mulai mengambil posisi kunci nada.
Namun bersamaan dengan itu, keringan dingin seketika membanjiri dahinya.
Ia memejamkan mata.
'Tenang, Zhang Zeyu... tenang...'
Ia mulai menghela nafas panjang untuk menenangkan jantungnya yang berdegup kencang. Sayang, tak ada yang berbeda.
Ia gugup. --- Anxiety nya seakan naik level hingga membuatnya bungkam...- Ternyata ia memang tak bisa...
- Bernyanyi di depan orang banyak...- ternyata ia masih menyimpan ketakutan yang tak kunjung pudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates 18 | TNT & TF FAMILY
Fiksi PenggemarTNT时代少年团~ with TF BOYS and TF FAMILY Kumpulan 10 kisah berbeda dari pengalaman para penghuni ROOMATES 18. Cinta, kehidupan, mimpi, persahabatan, dan masalah keluarga..- adakah yang menurutmu menggambarkan pengalaman hidupmu sendiri? Mari kita menjad...