"Jadi..."
Zhangji melirik Yukun dan Yuhan yang duduk mengerubungi mejanya.
"...- yang kemarin gimana?" tanya Yukun.
"Ho'oh! Udah ada kemajuan?" sambung Yuhan.
Zhangji bersandar pada kursi sambil melipat lengannya di belakang kepala. Ia melirik satu orang yang sejak tadi ikut duduk di sana, tapi tak mengeluarkan suara sedikitpun.
"Zeyu? Jadi gimana?"
"Eh?"
Zeyu terlonjak kaget, lalu menoleh ke arah Yukun dan Yuhan.
Jangan ditanya, Zeyu saja tak paham kenapa ia bisa terdampar di kelas Zhangji begini.
--- apalagi Yukun dan Yuhan, yang saat tadi masuk kelas sudah disuguhi dengan sosok baru itu di belakang meja mereka.
"Hari ini gue ajak lagi kalian buat dengerin kami nyanyi." seru Zhangji, mewakili Zeyu.
Yukun dan Yuhan saling melempar tatapan kaget.
"Hah?! Udah bikin lagu?!"
"Belum, sih."
Dan keduanya langsung membuang nafas.
"Pokoknya nanti denger aja, deh... Kemarin kalian juga belum sempat dengar dia nyanyi, kan?"
Semua sontak menatap Zeyu, membuat sang objek pengamatan langsung menciut di kursinya. Sudah cukup dengan tatapan anak-anak sekelas yang asing dengannya, kini ia masih ditatap tajam secara privat oleh tiga orang di depannya itu.
"Zeyu... Lo udah gak apa-apa?" tanya Yukun hati-hati, takut menyinggung karena mereka juga belum terlalu dekat.
"Ah, itu...-"
"Yang kemarin...- lo kenapa, sih?" sambung Yuhan.
Zeyu pun mendadak bisu. Sadar keadaan, Zhangji langsung menendang kaki Yuhan dengan keras hingga laki-laki itu mengaduh.
"Dia grogi gara-gara muka luo pada serem! Toh, buktinya pas cuma sama gue, dia mau tuh nyanyi." seru Zhangji.
"Apa'an, sih! Hina aja terus diri ini!!" pekik Yuhan, yang kemudian ditarik Yukun untuk dibungkam mulutnya.
"Ssssttt!"
Zeyu mengamati tingkah tak terduga tiga sahabat di depannya tersebut.
Sebenarnya tak jauh berbeda dengan teman-teman kelompoknya, tapi entah kenapa ia merasa kalau suasana di antara mereka benar-benar terasa ringan. Ia menutup mulutnya yang tertawa pelan.
"Udahlah! Nanti kita ulangi lagi acara yang kemarin!" seru Zhangji final, mengakhiri acara kumpulan dadakan mereka pagi itu.
--------------------
KRING KRING
"Woy!!"
Zhangji, Zeyu, Yukun, dan Yuhan sontak meloncat minggir begitu sebuah sepeda melaju kencang menerobos mereka.
"Heh! Keserempet, nih!" pekik Zhangji, namun dengan tawa di bibirnya.
Sang pengendara sepeda adalah tetangga kamar 03, Yaowen, bersama penumpang di belakangnya, Yaxuan.
Yaowen menghentikan sepedanya, dan Yaxuan langsung menoleh.
"Hai! Mau ngapain nih ramai-ramai gini?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates 18 | TNT & TF FAMILY
FanfictionTNT时代少年团~ with TF BOYS and TF FAMILY Kumpulan 10 kisah berbeda dari pengalaman para penghuni ROOMATES 18. Cinta, kehidupan, mimpi, persahabatan, dan masalah keluarga..- adakah yang menurutmu menggambarkan pengalaman hidupmu sendiri? Mari kita menjad...