Zhangji menopang dagunya pada meja kantin.
Dengan jari-jari tangan yang mengetuk-ngetuk meja, ia melamun menatap lapangan basket di sebelahnya...- lebih tepatnya, ia sebenarnya tengah memikirkan sesuatu...-
"Orang itu siapa, ya..." gumamnya, menarik perhatian Yukun dan Yuhan yang duduk di depannya.
Yukun menelan susu coklatnya sebelum bertanya.
"Siapa?"
"Dia."
Yuhan menoleh ke arah lapangan basket, mencoba mencari tau sosok mana yang dimaksud sang teman.
"Siapa? Yg mana?"
"Dia."
"Yang mana?!" ulang Yuhan, mulai kesal.
"Yang gue lihat di ruang musik!" balas Zhangji mulai ngotot.
Yuhan dan Yukun semakin ngotot lagi.
"YA, SIAPA, BANGSAT!! KITA MANA TAU!!"
KRIK
Zhangji menoleh.
Ia tersadar.
Benar juga.
Kenapa ia bertanya pada dua onggokan daging di sebelahnya itu? Memangnya mereka tau?
"Ck! Gak guna nanya kalian."
Dengan kesal, ia menyedot susu coklatnya dengan kekuatan ekstra hingga habis tak tersisa dalam hitungan detik. Yukun dan Yuhan saling melempar pandangan heran.
"Kenapa dia?" bisik Yukun, dan Yuhan menggeleng.
"Mulai depresi mungkin gara-gara tekanan event sekolah."
Zhangji tak mempedulikan acara gosip dua temannya tersebut. Yang ia pikirkan masihlah siswa kala itu...- yang tanpa sengaja ia lihat di ruang musik.
Sudah tiga hari berlalu, ia diam-diam selalu mencoba mencari siapa dan dimana sosok itu. Tapi anehnya ia tak bisa menemukannya! Bahkan saat upacara sekolah ia mencoba menerobos barisan tiap kelas, tetap saja tak ketemu!
Lama-lama ia takut juga...- jangan-jangan yang dilihatnya bukan orang!?
"Hiiiiii..."
Ia mendadak menggigil. Yuhan menoleh dan menunjuk sang teman.
"Lihat.. mulai stres, kan." komentarnya.
Zhangji akan kembali melanjutkan acara melamun tak bermutunya, ketika tiba-tiba sebuah cahaya ilahi seolah memasuki kantin, hingga membuatnya silau...-
"ITU DIA!!!" pekik Zhangji sambil menunjuk sosok yang tengah berjalan memasuki kantin.
Tak hanya Yukun dan Yuhan yang nyaris menyemburkan susu coklat mereka saking kagetnya, semua yang ada di kantin jelas ikut terlonjak kaget dan menoleh ke arahnya.
Zhangji seketika tersenyum lebar. Itu dia orang yang selama ini dicarinya sampai memeras keringat...- kini hadir di depan matanya seolah terpanggil!
"Lo ini kenap...-"
BRAK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomates 18 | TNT & TF FAMILY
FanfictionTNT时代少年团~ with TF BOYS and TF FAMILY Kumpulan 10 kisah berbeda dari pengalaman para penghuni ROOMATES 18. Cinta, kehidupan, mimpi, persahabatan, dan masalah keluarga..- adakah yang menurutmu menggambarkan pengalaman hidupmu sendiri? Mari kita menjad...